SULSELSATU.com, MAKASSAR – Pemerintah secara resmi mengumumkan jumlah kasus positif Covid-19, termasuk di Sulawesi Selatan, yang alami penambahan.
Jumlah kasus menjadi 13 positif. Sore hari, sekitar pukul 17.00 Wita, Prof Idrus A. Paturusi, (Rektor Unhas periode 2006–2010 dan 2010–2014) mengumumkan bahwa dirinya positif Covid-19, dan telah berada di Ruang Isolasi Rumah Sakit Unhas.
Informasi yang disampaikan melalui anak kandungnya itu sangat mengagetkan civitas akademika Unhas. Berbagai ucapan doa memohon kesembuhan dan keselamatan dari dosen dan pegawai, disampaikan melalui berbagai grup WA internal Unhas.
Baca Juga : Konsisten Kembangkan Kapasitas Digital, Indosat Hadirkan Laboratorium Berteknologi di Unhas
Rektor Unhas, Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu, mengatakan semangat yang ditunjukkan oleh ProfIdrus sangat luar biasa. Prof Idrus dikenal aktif dalam merespon setiap peristiwa kemanusiaan, termasuk membantu menangani wabah Covid-19.
“Beliau merupakan motor penggerak Tim Satgas Covid-19 Unhas, yang intensif melakukan koordinasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan agar RSPTN Unhas bisa turut serta dalam pemeriksaan virus,” kata Dwia, Kamis (26/3/2020).
Selain itu, Prof Idrus juga aktif menggalang dan mengajak berbagai pihak untuk berkolaborasi dalam gerakan mengatasi pandemi Covid-19, termasuk dengan Kodam XIV Hasanuddin, Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan, tokoh-tokoh masyarakat, dan pihak swasta.
Baca Juga : OJK Mengajar Generasi Cerdas Keuangan Menuju Indonesia Emas Edukasi Mahasiswa Unhas
“Kemarin beliau masih kontak saya, menyampaikan bahwa beliau saja mengechek kesiapan Lab BSL-3 Rumah Sakit Unhas yang dipersiapkan untuk mendeteksi virus. Beliau menyampaikan apa-apa saja yang masih kurang di lab tersebut,” ujar Dwia.
Semangat yang ditunjukkan oleh Prof Idrus dalam masalah kemanusiaan bukan kali ini saja. Ketika bencana tsunami menerjang Aceh pada tahun 2004, Prof Idrus adalah relawan pertama yang datang ke lokasi yang porak poranda. Begitu juga setiap peristiwa kemanusiaan lainnya, dia selalu hadir.
Menurut Dwia, sikap Prof Idrus yang secara terbuka mengumumkan bahwa dirinya positif virus Covid-19 tentunya dilandasi oleh kesadaran dia bagaimana seharusnya wabah ini diatasi.
Baca Juga : Kapolda Sulsel Berkunjung ke Unhas, Dialog Sinergis Tingkatkan Keamanan dan Kebangsaan
“Itu karena sensitifitas beliau yang tanggap bencana. Kita sangat hargai sekali Prof Idrus ingin agar orang-orang yang pernah berinteraksi dengan dirinya dalam beberapa hari terakhir ini segera mawas diri, melakukan isolasi mandiri, atau memeriksakan diri jika mengalami gejala klinis,” kata Dwia.
Peristiwa ini merupakan peringatan bagi siapa saja, bahwa kita semua berpotensi untuk terpapar virus Covid-19. Keterbukaan seperti yang ditunjukkan ProfvIdrus adalah langkah pencegahan aktif. Ini akan memicu kesadaran bersama untuk selalu berhati-hati.
“Mari kita bersama-sama mendoakan kesehatan dan kesembuhan beliau. Semoga apa yang telah beliau lakukan selama ini, dedikasi, dan pengabdiannya, akan menjadi amalan untuk kesembuhan beliau. Amin,” tutup Dwia.
Baca Juga : Indosat Fasilitasi Laboratorium Bagi Mahasiswa Unhas Kembangkan Kemampuan di Bidang Teknologi
Editor: Asrul
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar