SULSELSATU.com, MAKASSAR – Pembelajaran dalam jaringan (daring) menjadi alternatif bagi setiap kampus untuk turut serta menghentikan sebaran Covid-19. Universitas Hasanuddin merupakan kampus yang pertama kali menerapkan kebijakan ini di Sulawesi Selatan. Salah satu prasyarat yang dibutuhkan bagi proses ini adalah tersedianya koneksi internet yang memadai.
Mengingat kemampuan ekonomi yang bervariasi pada setiap mahasiswa, Unhas mengambil kebijakan pendukung melalui pemberian subsidi untuk biaya koneksi internet bagi mahasiswa Bidikmisi, yaitu mahasiswa yang memiliki potensi akademik baik namun memiliki kemampuan ekonomi terbatas.
Rektor Unhas, Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu, mengatakan bahwa pimpinan kampus terus memantau proses pembelajaran daring yang sekarang diberlakukan. Semaksimal mungkin, pimpinan Unhas berusaha mengambil langkah yang dapat meringankan beban mahasiswa, terutama kelompok yang paling membutuhkan.
Baca Juga : Konsisten Kembangkan Kapasitas Digital, Indosat Hadirkan Laboratorium Berteknologi di Unhas
“Ini kebijakan Unhas untuk membantu mahasiswa Bidikmisi, sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan pulsa untuk koneksi internet selama proses pembelajaran daring,” kata Prof Dwia, Selasa (31/3/2020).
Rektor Unhas berharap, mahasiswa dapat memanfaatkan subsidi ini untuk mendukung pembelajaran daring, sehingga mereka dapat tetap belajar dari rumah dan proses menuntut ilmu tidak mengalami hambatan.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Infrastruktur Unhas, Prof Sumbangan Baja, menyebutkan bahwa pihaknya telah mengalokasikan sejumlah anggaran untuk kebijakan tersebut.
Baca Juga : OJK Mengajar Generasi Cerdas Keuangan Menuju Indonesia Emas Edukasi Mahasiswa Unhas
“Saat ini, jumlah mahasiswa Bidikmisi yang aktif di Unhas adalah 4.366 orang, tersebar pada seluruh program studi. Selama masa pembelajaran daring, kita akan mengalokasikan anggaran secara bertahap. Setiap tahap, jumlah subsidi adalah sebesar lima puluh ribu rupiah per mahasiswa Bidikmisi,” kata Prof Sumbangan.
Prof Sumbangan juga menegaskan bahwa kebijakan ini akan menyesuaikan dengan perkembangan tahap pembelajaran daring. Jika dibutuhkan akan dilanjutkan pada tahap-tahap selanjutnya.
Editor: Asrul
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar