SULSELSATU.com, MAKASSAR – Dana kegiatan reses 50 Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar bakal dialihkan untuk penanganan Covid-19.
Keputusan tersebut diambil mengingat makin meluasnya penyebaran virus tersebut, termasuk di Kota Makassar.
Ketua DPRD Makassar Rudianto Lallo mengatakan dalam reses nanti, tidak ada lagi kegiatan berkumpul, tidak ada sewa tempat, atau pun sewa tenda kursi.
Baca Juga : Rudianto Lallo Ingatkan Polisi Jaga Netralitas di Pilkada 2024
“Kita hanya menggunakan anggaran makan minum yang dijadikan sembako, anggaran transportasi peserta diganti dalam bentuk barang, misalnya masker, handsanitaser dan kebutuhan lainnya yang berdampak covid 19. Jadi tetap memberlakukan physical distancing,” katanya usai rapat terbatas pimpinan DPRD dan para ketua komisi dan fraksi, serta Sekwan dan jajarannya, Rabu (1/4/2020).
Awalnya, anggaran reses sebesar Rp105 juta per orang tidak akan digunakan seluruhnya.
“Jadi kami menggunakan hanya seperlunya demi rakyat Kota Makassar,” imbuhnya.
Baca Juga : Pemkot Makassar dan DPRD Sepakati KUA-PPAS APBD Tahun 2025
Selain membahas kegiatan reses, hasil rapat terbatas juga menyepakati Ketua Komisi D menjadi ujung tombak informasi terkait perkembangan covid 19 karena instansi terkait adalah mitra komisi D.
Sementara itu, secara umum, Wakil Ketua DPRD Makassar Adi Rasyid Ali meminta pemerintah kota untuk melibatkan 50 anggota dewan dalam penanganan covid.
Dalam waktu dekat, kata ARA, pihaknya akan mengundang Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan instansi terkait, dinas kesehatan, dinas sosial, badan penanggulangan bencana, untuk membahas pergeseran dan pemanfaatan biaya tak terduga beserta dana tanggap darurat.
Baca Juga : DPRD Makassar Desak Pemkot Cairkan Dana Hibah KONI 2024
Adapun jadwal kegiatan di DPRD disepakati akan dimulai dua pekan ke depan atau tanggal 17 April 2020 sesuai perpanjangan kondisi darurat Covid-19.
Editor: Asrul
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar