JAKARTA – Indonesia memasuki musim pancaroba. Selain wabah virus corona, masyarakat juga diingatkan untuk waspada dengan penyakit demam berdarah dengue (DBD).
“Saya ingatkan, pada bulan-bulan ini secara klasik kita masuk tahap pancaroba di mana gambar yang klasik episode ini muncul demam berdarah,” kata juru bicara pemerintah penanganan corona Achmad Yurianto, Minggu (5/4/2020).
Yuri mengimbau seluruh masyarakat Indonesia untuk melakukan pemberantasan terhadap sarang nyamuk yang ada di sekitar mereka. Apalagi jika sampai penyakit demam berdarah ini bercampur dengan virus corona maka akan mengakibatkan angka kematian yang cukup tinggi.
Baca Juga : Dewan Soroti Kinerja Pemda Sidrap yang Lamban Urus DBD
“Kita tahu DBD ini akan memperburuk angka kesakitan dan kematian yang terjadi kalau tercampur dengan Covid-19,” kata dia.
Yuri menyampaikan apresiasinya terhadap semua masyarakat dan keluarga Indonesia yang telah menjalankan imbauan dan anjuran pemerintah untuk melakukan social distancing dan tidak keluar rumah.
Apalagi menurut dia, keluarga adalah basis terpenting dalam pencegahan penyebaran wabah Covid-19 yang hingga saat ini telah menulari 2000-an warga di seluruh Tanah Air.
Baca Juga : VIDEO: Virus Corona Ada di Buku Paket IPA Tahun 2017, Katanya Tidak Berbahaya
“Ini yang dan kami ucapkan terima kasih sehingga bersama saling lindungi agar tidak ada anggota keluarga yang tertular,” kata dia.
Untuk saat ini, dia menyarankan agar setiap anggota keluarga bisa memanfaatkan waktu untuk berdiam di rumah. Caranya, dengan selalu membuat suasana di rumah lebih gembira.
Dia juga mengimbau agar semua orang tetap menjaga imunitas dan selalu bergerak serta menjaga emosi dan asupan gizi yang masuk ke dalam tubuh.
Baca Juga : Cegah Virus Corona, Shalat Idul Fitri di Lutra Terapkan Protkes
“Sajikan makanan sehat dan bergizi tentu kesempatan baik untuk beribadah dan doa bersama keluarga, waktu yang baik untuk bersama keluarga. Semua juga masih harus aktif meski dari rumah,” kata dia.
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar