SULSELSATU.com – Virus corona tidak hanya menelan korban manusia saja. Sejumlah industri di seluruh dunia termasuk di Indonesia “babak belur” dihajar oleh virus ini.
Salah satu yang terdampak adalah industri penerbangan. Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Irfan Setiaputra mengaku sangat dirugikan dengan adanya penutupan penerbangan umrah ke Arab Saudi. Mengingat, jemaah umrah menjadi pasar besar bagi bisnis penerbangan Garuda.
“Ada penurunan lah, tapi kita enggak usah ngomongin gituan. Lumayan babak belur, tapi ya sudahlah,” ujar Irfan di Jakarta, dilansir Kumparan, Senin (6/4/2020).
Baca Juga : Satgas Percepatan Investasi Sulsel Dibentuk, Target Pertumbuhan Ekonomi Hingga 8 Persen
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, merananya BUMN penerbangan ini karena virus corona mewabah lebih dulu ke negara tujuan, seperti China dan Timur Tengah. Sehingga bisnis penerbangan konvensional mereka terganggu.
“Memang semua, apalagi umroh haji tidak ada, sekarang Australia tutup. Garuda pasti terdampak,” terangnya.
Agar Garuda Indonesia tetap bernafas, Erick mengungkapkan ada negosiasi yang dilakukan secara menyeluruh sejak 1,5 bulan lalu, terutama penyelesaian masalah utang dan masalah menyeluruh dalam bisnis Garuda Indonesia.
Dia meminta bank-bank BUMN membantu Garuda Indonesia dan anak usahanya di penerbangan. Akan tetapi, dia belum mau membocorkan hasilnya.
Tak hanya di domestik, hampir seluruh maskapai penerbangan di dunia merasakan pahitnya Covid-19. Meski jumlah penumpang turun drastis, namun maskapai tetap melayani penerbangan.
Editor: Asrul
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar