SULSELSATU.com, MAKASSAR – Saat ini Indonesia tengah dihadapkan pada pandemi Global Covid-19 yang mana mampu memengaruhi segala lini kehidupan bermasyarakat. Akibat dari pandemi ini, sejumlah kebijakan dikeluarkan aparat pemerintah guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 yang tentu secara sadar memengaruhi kehidupan beraktivitas warga masyarakat.
Mrespon situasi tersebut, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP) Universitas Hasanuddin membagikan ratusan paket bahan pokok kepada mahasiswa Unhas yang berdiam di kawasan sekitar kampus. Saat ini masih terdapat ratusan mahasiswa yang berdomisili di asrama dan pemondokan, yang ikut merasakan dampak pembatasan sosial akibat wabah Covid-19.
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FIKP Unhas Muh Farid Samawi, menjelaskan bahwa pihaknya merasa prihatin dengan situasi pembatasan sosial, dimana masih banyak mahasiswa yang tinggal sendirian, jauh dari keluarga dan orang tua.
Baca Juga : Konsisten Kembangkan Kapasitas Digital, Indosat Hadirkan Laboratorium Berteknologi di Unhas
“Situasi sekarang juga ikut menyulitkan mahasiswa yang masih tetap berada di Makassar dan tinggal di kos kosan. Karena kebanyakan mahasiswa mengkonsumsi makanan cepat saji. Tapi karena situasi sekarang, akhirnya banyak warung makan yang tutup. Pasti ini akan memengaruhi kondisi mereka,” jelas Farid, Senin (6/4/2020).
Bantuan bahan pokok yang dibagikan kepada para mahasiswa ini berasal dari dana yang dikumpulkan oleh sivitas akademik FIKP sendiri. Dari hasil penggalangan, pihak kemahasiswaan dapat mengumpulkan sebanyak 131 paket bahan pokok.
“Setiap paket terdiri atas 5 kg beras, 10 bungkus mie instan, 10 butir telur, 2 kaleng ikan dan 1 liter minyak goreng. Pembagian dilakukan dengan cara menghubungi mahasiswa yang didata sebelumnya untuk datang mengambil paket yang telah disediakan. Hal ini dilakukan untuk menghindari kerumunan dalam jumlah besar,” lanjut Farid.
Baca Juga : OJK Mengajar Generasi Cerdas Keuangan Menuju Indonesia Emas Edukasi Mahasiswa Unhas
FIKP Unhas akan terus melakukan kegiatan seperti ini sebagai bentuk tanggung jawab kepada mahasiswa yang terdampak langsung akibat pembatasan sosial.
“Kita tentu berharap wabah ini segera dapat diatasi. Namun jika saja keadaan darurat masih berkepanjangan, kita akan melanjutkan lagi bantuan dan dukungan kepada mahasiswa yang masih berdiam di sekitar kampus. Kami harapkan mahasiswa dapat fokus pada aktivitas perkuliahan secara daring dan tetap dapat menjaga kesehatan,” tutup Farid.
Editor: Asrul
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar