PMI Lakukan Penyemprotan Disinfektan di 1.602 Titik di Kota Makassar

PMI Lakukan Penyemprotan Disinfektan di 1.602 Titik di Kota Makassar

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Makassar telah melakukan penyemprotan disinfektan di 1.602 titik di Kota Makassar.

Ketua PMI Kota Makassar, Syamsu Rizal mengatakan jumlah tersebut, merupakan akumulasi penyemprotan disinfektan dari 15 kecamatan di Kota Makassar.

Melibatkan 400-an relawan yang terbagi dari regu penyemprotan dan regu yang bertugas mengedukasi masyarakat bahaya covid-19 dan bagaimana menghindarinya.

“Jadi dari kegiatan tersebut jika diakumulasikan berdasarkan estimasi kami, maka ada sekitar 415.706 orang penerima manfaat,” ungkapnya, Selasa (7/4/2020).

Lebih lanjut Deng Ical mengatakan PMI Makassar bekerjasama dengan Fakultas Teknik Industri (FTI) UMI, PD Pasar, Damkar Kota Makassar, Pramuka Peduli Kota Makassar, IDI Makassar, Paskibra dan Yamaha telah melakukan penyemprotan di 15 pasar tradisional.

“Tadi pagi tim terpadu yang sudah kita bentuk turun melakukan penyemprotan di 15 pasar tradisonal,” ujarnya.

Wakil Wali Kota Makassar periode 2014-2019 ini juga berharap dukungan media dalam memberi edukasi ke masyarakat agar paham kenapa harus tetap di rumah.

“Tadi saya lewati macet, masih banyak tempat-tempat ramai, seperti tidak ada ji terjadi apa-apa, olehnya saya harap dukungan media untuk sama-sama edukasi masyarakat,” harapnya.

Wakil Ketua Bidang Penanggulangan Bencana dan Posko, Fauzi Andi Wawo menjelaskan, 1.602 titik penyemprotan tersebut terdiri dari 488 rumah ibadah, 172 kantor pemerintah, 303 sekolah, 195 fasilitas kesehatan, 15 pasar tradisional, 375 rumah dan 54 instalasi lainnya.

“Jumlah itu diperoleh dari 19 hari melakukan penyemprotan dan edukasi. Kedepannya kami akan tetap melakukan penyemprotan,” ujarnya.

Legislator DPRD Sulsel ini berharap masyarakat mengikuti imbauan pemerintah untuk sementara waktu tetap di rumah guna memutus penyebaran covid-19.

“Apapun yang kami lakukan, tapi masyarakat tidak mengikuti imbauan, maka sama saja apa yang kami lakukan ini tidak berarti. Mohon kiranya jika tidak penting upayakan tetap mi di rumah saja,” harap Fauzi.

Penulis: Resti Setiawati
Editor: Asrul

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Berita Terkait
Baca Juga