SULSELSATU.com, MAKASSAR – Wakil Ketua DPRD Sulsel Muzayyin Arif, menyampaikan pesan kepada pemerintah Provinsi Sulsel agar lebih serius menangani Covid-19.
Saat ini, seluruh anggota DPRD sedang turun mengedukasi masyarakat agar mematuhi protokol pengendalian Covid-19. Dan juga sedikit membantu meringankan dampak ekonomi masyarakat dengan membagi sembako.
Menurut Anggota DPRD Fraksi PKS itu, ada persoalan serius yang ditemui di masyarakat, banyak pertanyaan yang masyarakat ajukan. Utamanya terkait kesiapan pemerintah Sulsel menangani Covid-19.
Baca Juga : Sekretariat DPRD Sulsel Tingkatkan Pelayanan Profesional Bersama DPR RI
“Penting untuk pemerintah cermati bersama dan kami berharap mendapat arahan yang bisa menjadi penjelasan seragam di masyarakat,” kata Muzayyin, Selasa (7/4/2020).
Muzayyin mengungkapkan, wilayah Provinsi Sulawesi Selatan saat ini dinyatakan salah satu daerah yang masuk dalam zona merah, itu berarti terus bertambahnya warga Sulsel yang positif Covid-19.
Dalam kondisi demikian, bila tidak ada pengendalian serius, maka diprediksi jumlah yang terinfeksi akan terus bertambah.
Baca Juga : Ketua DPRD Sulsel Cicu Target Rampungkan AKD Pekan Depan
“Ini sejalan dengan hasil pemodelan penyebaran Covid-19 yang dilakukan FKM UNHAS, MIPA UNHAS baru-baru ini. Tanpa ada intervensi (base line) perkiraan jumlah kasus positif di Sulsel adalah 143.390 Orang, yang butuh masuk RS 28.678 orang dan perkiraan jumlah yang memerlukan penanganan intensif 5736 orang,” ungkapnya.
Hasil prediksi ilmiah tersebut sangat mengkhawatirkan kita semua. Sebab angka tersebut sangat tidak diharapkan.
Muzayyin menambahkan, Sulsel sebagai zona merah belum ada upaya serius melakukan pengendalian arus keluar masuk orang di daerah ini sebagai upaya preventif.
Baca Juga : 5 Pimpinan DPRD Sulsel Periode 2024-2029 Resmi Dilantik
“Saya menyarankan penanganan di bandara dan pelabuhan harus lebih ketat. ada protap yang membatasi pergerakan orang. kalau perlu, kita minta kementrian perhubungan menutup sementara bandara untuk penumpang umum,” tutupnya.
Editor: Asrul
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar