SULSELSATU.com, MAKASSAR – Persetujuan DPRD Sulsel terkait anggaran Rp500 Miliar dari APBD Sulsel kepada Pemprov Sulsel untuk penanggulangan Covid-19 atau virus corona di Sulsel mendapat kririk dari mantan anggota DPRD Sulsel dua periode Armin Mustamin Toputiri.
Menurut Armin, anggaran sebesar itu harus diketahui masyarakat banyak.
“Diperuntukan untuk apa-apa? Ini ujian terberat bagi teman-teman di DPRD Sulsel, tentang persetujuan anggaran sebesar itu,” ujar Armin, Sabtu (11/4/2020).
Baca Juga : Disebut Masuk Tim Pemenangan Paslon di Pilgub Sulsel, Ini Kata Nurdin Abdullah
Politisi Partai Golkar Sulsel ini mengemukakan bila kritiknya ini
sekaligus ujian bagi pemprov.
“Kita sepakat anggaran sebesar itu, sebab itu publik perlu tahu item peruntukannya, agar publik bisa mengawasi kinerja Pemprov memanfaatkan anggaran itu untuk penanggulamgan Corona,” pintanya.
Ditambahkan bahwa biar publik menjadikan bahan evaluasi apakah terjasi penurunan kurva atau sebaliknya.
Baca Juga : Golkar Jagokan Kader Demokrat di Pilkada Jeneponto Tahun 2024
“Kalau kurva tetap naik, pertanda ada item yang perlu dievaluasi tentang penggunaan anggaran itu, ada yang tidak efektif.
Saat krisis seperti ini, publik benar-benar menagih uangnya yang dititip pada negara untuk mensejahterakan dirinya,” jelas Armin.
Mantan Pimpinan Komisi di DPRD Sulsel ini mengingatkan bahwa Pemprov mesti tahu, kondisi dihadapi masyarakat saat ini, tak lagi sekadar kebutuhan APD, tapi soal gangguan psikologis yang mulai memuncak, lebih lagi soal ekonomi rumah tangga akibat pekerjaan yang terganggu, lebih-lebih menghadapi puasa.
“Sebab itu rakyat butuh kepastian tentang item tanggung jawab pemerintah, khususnya di Sulel tentang langkah kongkrit apa dengan uang Rp500 M yang bisa menentramkan kehidupan rakyat,” tutup dia.
Baca Juga : Iksan Iskandar Bersama Warga Jeneponto Terharu Saat Bertemu Nurdin Abdullah
Editor: Asrul
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar