760 Santri Bakal Tiba di Sulsel, KKP Rapid Test di Bandara

760 Santri Bakal Tiba di Sulsel, KKP Rapid Test di Bandara

SULSELSATU.com, MAROS – 760 santri asal Sulsel yang menuntut ilmu di Jawa Timur mudik secara bertahap. Mereka akan melalui beberapa pintu masuk, termasuk pelabuhan dan bandara.

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah beserta tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 menyambut langsung kedatangan santi-santriwati tersebut di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Rabu (15/4/2020). Pagi ini dijadwalkan 176 santri akan tiba.

“Setelah mereka mendarat, petugas dari KKP langsung mengambil tindakan rapid test guna mencegah adanya penyebaran Covid-19,” kata Nurdin.

Nurdin mengatakan, otoritas terkait akan melakukan pengawasan ketat di pintu-pintu masuk Sulsel. Termasuk mendata para santri yang akan tiba secara bertahap.

“Makanya kita ingin memastikan mereka, dengan cara melakukan rapid test langsung di bandara. Setelah itu kita akan mengirim datanya langsung ke kepala daerah, baik bupati maupun wali kota,” katanya.

Dari hasil rapid test yang dilakukan di bandara, seluruhnya menunjukkan negatif dan tanpa gejala. Meski begitu, seluruh santri yang kembali ke daerahnya itu masih harus tetap menjalani isolasi mandiri.

“Setibanya di daerahnya masing-masing mereka semua tetap harus menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing selama 14 hari, walaupun hasil rapid testnya semua negatif. Kita punya data mereka by name dan by address. Mereka harus mentaati aturan ini, karena sudah memiliki komitmen,” tambahnya.

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Darmawali Handoko menambahkan, pemeriksaan penumpang pesawat dilakukan oleh beberapa tim relawan. Mereka tidak lagi hanya melakukan pengukuran suhu, namun juga melakukan rapid test.

“Ada sekitar 18 orang relawan yang membantu pelaksanaan pemeriksaan rapid test. Karena memang ada beberapa petugas kami yang menjalani isolasi mandiri,” ujarnya.

Dia menjelaskan, seluruh santri yang baru pulang dari Jawa Timur maka akan dilakukan rapid test. Hal ini dikarenakan mereka semuanya berkelompok. Dan sangat rentan penularan Covid-19.

Penulis: Indra Sadli Pratama
Editor: Hendra Wijaya

 

 

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Berita Terkait
Baca Juga