Logo Sulselsatu

Daya Beli Masyarakat ‘Dipukul’ Corona, Pemerintah Diminta Turunkan Harga BBM

Asrul
Asrul

Kamis, 16 April 2020 10:24

Ilustrasi. (Sulselsatu/Moh. Niaz Sharief)
Ilustrasi. (Sulselsatu/Moh. Niaz Sharief)

JAKARTA – Pemerintah diminta untuk menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Daya beli masyarakat dinilai merosot akibat dampak wabah virus corona yang berkepanjangan.

Anggota Komisi II DPR RI Guspardi Gaus menyatakan bahwa saat ini adalah waktu momentum yang tepat untuk menurunkan harga BBM sekaligus meringankan beban masyarakat yang terimbas dampak perekonomian akibat pandemi COVID-19.

“Saat ini adalah momentum yang tepat bagi pemerintah untuk mengambil langkah penurunan harga BBM,” kata Anggota Komisi II DPR Guspardi Gaus dalam keterangan tertulisnya, Kamis (16/4/2020).

Baca Juga : Pompa Air Konversi BBG Jaga Produksi Pertanian Warga Palompong di Tengah Hantaman Kemarau

Guspardi menilai, harga BBM perlu diturunkan ke tingkat keekonomian guna menjamin akses masyarakat bawah terhadap BBM premium dan solar, yang daya belinya tergerus di tengah wabah.

Politisi Fraksi Partai Amanat Nasional itu berpendapat bahwa kebijakan menurunkan harga BBM saat ini sudah sangat mendesak.

“Dampak pandemi Covid-19 yang berimbas kepada melemahnya ekonomi sebagai konsekuensi kebijakan yang ditetapkan Pemerintah dengan pemberlakuan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), di mana ruang gerak masyarakat dibatasi, sehingga hampir seluruh bidang usaha dari hulu sampai hilir tidak bergerak,” katanya.

Baca Juga : VIDEO: Motor Terbakar di SPBU Hertasning Makassar Usai Isi BBM

Ia mengingatkan mengenai fenomena harga minyak dunia yang terus merosot di tengah suramnya prospek permintaan minyak akibat pandemi ini.

Menutup Antara, harga minyak memperpanjang kerugiannya pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), setelah data menunjukkan pukulan keras terhadap permintaan minyak mentah terkait pengendalian virus corona.

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei, turun 0,24 dolar AS atau 1,19 persen, menjadi menetap pada 19,87 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange. WTI mencatatkan penutupan terendah sejak Februari 2002.

Baca Juga : VIDEO: Heboh, Mobil Ambulans Bawa Jenazah Dilarang Isi BBM Bersubsidi

Sementara minyak mentah Brent untuk pengiriman Juni, turun 1,91 dolar AS atau 6,45 persen menjadi ditutup pada 27,69 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

Permintaan minyak global diperkirakan akan turun dengan rekor 9,3 juta barel per hari (bph) secarar tahun ke tahun pada 2020, Badan Energi Internasional (IEA) mengatakan dalam laporannya yang baru dirilis.

“Dampak dari tindakan penguncian di 187 negara dan wilayah telah membuat mobilitas hampir terhenti,” kata IEA, menambahkan permintaan pada April diperkirakan 29 juta barel per hari lebih rendah dari tahun lalu, turun ke level terakhir terlihat pada 1995.

Baca Juga : Makassar Inflasi, Danny Pomanto: Pemicunya BBM dan Transportasi Udara

Editor: Hendra Wijaya

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Makassar25 November 2024 22:48
Seminar Kesehatan dan Donor Darah Meriahkan Peringatan Hari Guru di SIT Al Fatih
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Sekolah Islam Terpadu (SIT) Al Fatih memperingati dan menyemarakkan Hari Guru dirangkaikan Hari Kesehatan Nasional de...
Politik25 November 2024 22:39
Bawaslu Diminta Kawal Wilayah dari Serangan Fajar
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, menyoroti maraknya praktik politik uang atau serangan fajar menjelang Pem...
Metropolitan25 November 2024 22:36
Tok! APBD Makassar 2025 Capai Rp5,7 Triliun
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar resmi menyepakati Anggaran ...
Hukum25 November 2024 21:36
12 Daerah Rawan di Sulsel Dapat Pengamanan Khusus untuk Pilkada 2024
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) telah memetakan 12 daerah yang bakal menjadi perhatian khusus dalam proses pemungutan sua...