JAKARTA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memilih TVRI jadi media partner penyiaran program belahar di rumah.
Dikontrak tiga bulan, Kemendikbud membayar Rp9,6 miliar kepada TVRI untuk menyiarkan program belajar di rumah imbas pandemik coronavirus (Covid-19).
“Ada kesepakatan Kemendikbud dengan TVRI mulai dari 13 April sampai 17 Juni dengan anggaran tadinya Rp 13,8 miliar. Dengan adanya negosiasi yang dilakukan Kemendikbud minta diskon 30 persen sehingga jadi Rp9,6 miliar,” kata Plt Dirut TVRI Supriyono dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR melalui sambungan jarak jauh, Senin (27/4/2020).
Baca Juga : Jadi Perusahaan Pembayar Pajak Terbesar, BRI Diapresiasi Oleh Negara
Supriyono mengatakan, nilai kontrak program itu jauh dibandingkan penawaran awal TVRI yang mengajukan Rp41,7 miliar. Kemendikbud lalu mencoba untuk bernegosiasi.
Kemendikbud kata Supriyono, menekankan bahwa program tersebut bertujuan untuk mengedukasi siswa yang tak bisa belajar di sekolah. TVRI dan Kemendikbud lalu sepakat di nominal Rp9,6 miliar.
“Kemudian dengan ada negosiasi antara TVRI dan Kemendikbud bahwa program disepakati program akan berjalan dari 13 April sampai 17 Juni,” kata dia.
Baca Juga : Pengumuman! Restrukturisasi Kredit Perbankan Penanganan Pandemi Covid-19 Berakhir
Supriyono mengatakan program belajar dari rumah turut mendongkrak rating penyiaran TVRI selama pandemi virus corona. Sempat menempati rangking 9. Padahal, TVRI sebelumnya hanya stagnan berada pada rangking 13 dan 14.
“Baru kali ini TVRI mengalami performa seperti ini berkat kerja sama dengan Kemendikbud,” kata dia.
Program belajar dari rumah disiarkan di stasiun televisi TVRI sejak pukul 08.00 sampai 23.00. Setiap jenjang sekolah sudah diberikan program televisi masing-masing dengan jadwal berbeda.
Baca Juga : Membanggakan! Kemendikbud Percayakan SMKN 3 Pinrang Sebagai Pusat Keunggulan Sekolah Kejuruan di Sulsel
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar