WASHINGTON – Jumlah positif corona di Amerika Serikat telah mencapai 987.022 orang. Lebih dari setengah jumlah itu telah meninggal dunia.
Melansir AFP dari data perhitungan terbaru Johns Hopkins University, Selasa (28/4/2020), AS juga mencatat 1.303 kematian karena virus Corona dalam waktu 24 jam terakhir.
Dengan demikian, hingga Senin (27/4/2020) malam waktu setempat, jumlah total kematian terkait Covid-19 di negara digdaya tersebut sebanyak 56.144 kematian.
Baca Juga : Penembakan Brutal di Turale AS, Ibu dan Bayi 6 Bulan Tewas
Hingga kini, AS mencatat bahwa setidaknya 111.109 orang telah sembuh dari virus mematikan itu.
AS saat ini menjadi negara dengan jumlah kasus infeksi Corona dan kematian terbanyak di dunia. Namun sejumlah negara bagian AS, seperti Colorado, Minnesota, Mississippi and Tennessee telah mulai melonggarkan lockdown (penguncian) yang diterapkan sebagai upaya mengendalikan penyebaran virus Corona.
Namun New York — mesin ekonomi AS yang kini menjadi pusat wabah Corona di negara itu — belum akan mengambil langkah-langkah pelonggaran, mengingat jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit masih tinggi.
Baca Juga : Panel Surya Indonesia Siap Bersaing di Amerika Serikat, Pemerintah Harap Ekspor Meningkat
New York sejauh ini telah mencatat 17.300 kematian terkait COVID-19 dari hampir 292 ribu kasus Corona yang terkonfirmasi.
Gubernur New York, Andrew Cuomo mengatakan bahwa dirinya bersiap untuk memperpanjang langkah-langkah pembatasan untuk wilayah-wilayah yang paling terdampak Corona.
Editor: Hendra Wijaya
Baca Juga : VIDEO: Virus Corona Ada di Buku Paket IPA Tahun 2017, Katanya Tidak Berbahaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar