SULSELSATU.com, MAKASSAR – Kepala Dinas Sosial, Mukhtar Tahir mengakui ada kendala dalam distribusi bantuan sembako pada penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Makassar.
Mukhtar mengatakan, kendala yang dihadapi pihaknya adalah banyaknya data masyarakat yang ganda. Masalah ini tengah diatasi Dinsos.
“Saya sudah sampaikan camat dan lurah bagaimana caranya dia (penerima bantuan) bisa melapor. Tapi dengan syarat lurah dan camat bisa bikin ketikan excel saja supaya langsung saya masukkan,” kata Mukhtar, Senin (28/4/2020).
Baca Juga : Kebijakan Baru Pemkot Makassar, Mall dan Warkop Hanya Diizinkan Beroperasi Sampai Jam 5 Sore
Menurutnya, ada ratusan data ganda. Pihaknya harus memeriksa ulang kembali nama-nama yang sudah terdaftar.
“Kita periksa karena banyak dobel sudah ada namanya tapi dia daftarki lagi kembali. Ini yang membuat lama, ada yang doble dua kali sampai empat kali,” katanya.
Mukhtar mencontohkan, data ganda tersebut seperti pekerja yang kena pemutusan hubungan kerja (PHK) dari perusahaan tempatnya bekerja, lantas mendaftar berulang kali untuk menerima bantuan.
Baca Juga : Danny Pomanto Dampingi Plt Gubernur Sulsel Pantau Pos Pengamanan Lebaran
Kemudian, penerimaan berdasarkan per KK (Kepala Keluarga), bukan berdasarkan per rumah. Yang dilaksanakan door to door sehingga pihaknya harus menyiapkan relawan sebanyak-banyaknya.
“Kemampuan 50 paket per orang karna door to door. Saya harus memikirkan relawan kami, siapa tahu tidak sesuai karena ini pertanggung jawaban kami. Ini perlu diikuti,” katanya.
Penulis: Resti Setiawati
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar