SULSELSATU.com, MAKASSAR – Di tengah tingginya kucuran dana pemerintah yang digulirkan untuk kesejahteraan masyarakat dan pemerataan pembangunan di Kota Makassar, rupanya masih belum dirasakan oleh sebagian warga.
Seperti halnya Faedah, janda tua berumur 58 tahun yang hidup sebatang kara di rumahnya di Jalan Andi Tadde Lr 6, Kelurahan Timungan Lompoa, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar
Wanita kelahiran 1962 itu tinggal disebuah rumah dengan kondisi atap dan dinding yang sudah reyot, bahkan nyaris ambruk. Selain hidup digaris kemiskinan Faedah juga hidup tanpa sanak keluarga
Baca Juga : Makassar Siaga Cuaca Buruk
Namun kehidupan yang sangat ironis itu justru luput dari perhatian pemerintah, baik dari pihak Kelurahan dan Kecamatan maupun pemerintah Kota Makassar
Saat ditemui, Faedah mengaku hingga saat ini, belum satupun program pemerintah untuk orang miskin yang menyentuhnya, seperti program keluarga harapan (PKH), program BPJS, program BPNT, maupun program pemerintah yang digunakan untuk menangani masyarakat akibat dampak virus Covid 19.
“Pemerintah tidak pernah datang mendata ataupun memberi bantuan kepada saya, mungkin karena tidak ada dekkengku,” kata Faedah, Kamis (30/4/2020)
Baca Juga : VIDEO: Kebakaran Hebat di Nusa Tamalanrea Indah Makassar, Satu Unit Rumah Ludes Terbakar
Sejak puluhan tahun bercerai dengan suaminya, kondisi kemiskinan memaksa Faedah untuk bertahan hidup dengan mengandalkan keahliannya dalam mengurut. Penghasilan jasa urutnya pun tak seberapa, hanya Rp100 ribu hingga Rp200 ribu setiap bulannya
“Itupun jasa urut yang saya dapat setiap bulannya hanya cukup untuk bayar listrik dan air. Apalagi semenjak corona tidak ada sama sekali penghasilanku,” ungkapnya.
Olehnya, selama ini Faedah bertahan hidup hanya mengharapkan bantuan dari tetangga sekitar rumahnya.
Baca Juga : VIDEO: Aksi Jambret Terjadi di Jalan Malengkeri III Zchar VI Makassar
“Biasa dibantu sama tetangga, selalu dikasi beras. Saya berharap sih pemerintah juga membantu saya,” harapnya.
Penulis: Resti Setiawati
Editor: Asrul
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar