Tetap Buka Saat PSBB, Pol-PP Semprot Pemilik Warung Coto dan Pelanggannya

Tetap Buka Saat PSBB, Pol-PP Semprot Pemilik Warung Coto dan Pelanggannya

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Satpol PP Kota Makassar gencar melakukan razia ke sejumlah tempat usaha untuk mencegah terjadinya kumpul-kumpul warga. Petugas kemudian menemukan ada warung coto yang buka pada siang hari hingga melayani pelanggan makan di tempat.

Penggerebekan ini pun viral di media sosial lantaran sekilas warung coto ini tampak sepi dan terkesan tidak buka jika dilihat dari luar. Namun kenyataannya justru ramai pelanggan yang makan di tempat saat sejumlah petugas masuk ke warung coto tersebut.

Saat petugas masuk, sejumlah pelanggan tetap santai menikmati hidangan coto. Mereka pun diberi teguran terkait larangan makan di tempat untuk mencegah Corona sebagaimana diatur dalam pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Kedatangan petugas Satpol PP bersama TNI dan sejumlah unsur lainnya ini membuat para pelanggar PSBB angkat kaki dari lokasi setelah membayar ke meja kasir.

Menanggapi video tersebut, Kasatpol PP Makassar Imam Hud membenarkan aksi penggerebekan itu. Dia menyebut warung coto dalam video itu terletak di Jl Andalas, Makassar, dan terjadi pada hari ini.

Menurut Imam, insiden itu patut disesalkan lantaran menjadi gambaran masih banyak rumah makan tetap buka pada saat penerapan PSBB, apalagi dalam suasana Ramadhan seperti ini. Dia menyebut pihaknya bersama TNI dan Polri telah mengambil tindakan tegas degan menyita sejumlah peralatan warung coto tersebut.

“Kami tadi merazia salah satu rumah makan coto yang terletak di Jalan Andalas. ini menunjukkan pemilik rumah makan tersebut tahu kalau PSBB itu dilarang sehingga membuka sembunyi-sembunyi. Inilah fenomena yang terjadi di Kota Makassar,” terang Imam, Jumat (1/5/2020).

Imam lantas berharap para pelaku usaha untuk sejenak menurunkan ego. Mereka diminta mengingat bahaya Corona karena berpotensi memicu transmisi oleh sesama pelanggan.

“Mereka makan berdempet-dempetan, ini kan tidak menutup kemungkinan terjadi transmisi antara orang yang makan. Dan kita tidak tahu apakah orang yang makan itu terpapar virus COVID-19 atau tidak, karena ada namanya orang tanpa gejala,” terang Imam.

Sebelumnya, sejak awal penerapan PSBB di Makassar, petugas gabungan ini memang rutin melakukan razia serta menindak dengan menyiram air ke puluhan toko yang tetap buka saat PSBB. Imam pun mengaku pihaknya akan terus merazia.

Editor: Hendra Wijaya

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Berita Terkait
Baca Juga