Vicon Bersama Gubernur Sulsel, Taufan Klaim Inflasi Parepare Stabil
SULSELSATU.com, PAREPARE – Wali Kota Parepare, Taufan Pawe, didampingi Sekda, para asisten dan Kepala SKPD terkait mengikuti High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) melalui video conference bersama Gubernur Sulawesi Selatan, Perwakilan Bank Indonesia, dan sejumlah bupati/walikota se- Sulsel.
Pada kesempatan itu, Taufan Pawe mengatakan, inflasi Kota Parepare masih terjaga selama pandemi Covid-19, bahkan terkendali selama empat tahun, sejak 2015 hingga 2018.
“Kita selalu berada dibawah angka inflasi nasional dan Provinsi Sulawesi Selatan. Tahun 2019 sedikit di atas provinsi tetapi tetap masih di bawah angka inflasi nasional,” ujarnya.
Menurut Taufan, awal tahun 2020 tercatat inflasi sekitar 0,96 persen di Bulan Januari, kemudian turun menjadi 0,02 persen pada Februari, dan kemudian mengalami deflasi -0,10 persen Bulan Maret 2020. Jadi jika diratakan, maka inflasi Kota Parepare terkendali dengan baik selama pandemi Covid-19.
Inflasi yang terkendali, lanjut Taufan, didukung dengan ketersediaan pangan yang tetap terjaga dan stabil. Walau pun ada sejumlah komoditas makanan atau bahan pokok mengalami penurunan maupun kenaikan harga.
“Komoditas makanan yang harga rata-rata cenderung turun, diantaranya sayur-sayuran. Seperti bayam, kacang panjang, kol, sawi hijau, tauge, wortel, kentang, tomat, dan lainnya. Sementara ikan segar atau hasil perikanan (kembung, baronang, cakalang, layang, tongkol, tuna, dan udang), ikan cakalang kering, cabe keriting. Sedangkan komoditas makanan yang harga rata-rata cenderung naik, antara lain telur ayam ras, minyak goreng, gula pasir, beberapa jenis ikan, susu kental manis. Komoditas makanan fluktuatif, yakni ikan bandeng atau ikan bolu, daging ayam ras, bawang merah, bawang putih, cabe besar, cabe rawit, tepung terigu,” jelasnya.
Penulis: Andi Fardi
Editor: Asrul
Cek berita dan artikel yang lain di Google News