Logo Sulselsatu

Militer Korsel dan Korut Kontak Senjata di Zona Demiliterisasi

Asrul
Asrul

Minggu, 03 Mei 2020 17:55

istimewa
istimewa

JAKARTA – Baku tembak antara militer Korea Utara dan Korea Selatan dilaporkan kembali kontak senjata di zona demiliterisasi (DMZ), perbatasan kedua negara pada Minggu (3/5/2020).

Kantor Kepala Staf Gabungan militer Korea Selatan (JCS) menuturkan insiden saling tembak itu bermula ketika militer Korea Utara menembak sebuah pos penjaga Korea Selatan beberapa kali.

“Militer kami merespons dengan dua putaran tembakan dan mengeluarkan sebuah peringatan seusai dengan prosedur manual kami,” bunyi pernyataan JCS seperti dilansir AFP.

Baca Juga : VIDEO: Korut Pamerkan Rudal Balistik Terbaru

JCS menuturkan tidak ada korban dalam insiden itu. militer Korea Selatan menambahkan pihaknya tengah berkomunikasi dengan Korea Utara melalui hotline militer mereka untuk meminta penjelasan dan penyebab insiden itu terjadi.

Baku tembak ini terjadi sehari setelah Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong-un muncul kembali ke publik setelah sempat hilang selama hampir tiga minggu. Hilangnya Kim Jong-un itu juga memunculkan serangkaian spekulasi mengenai kesehatannya.

Intelijen AS sempat menyebut bahwa Kim Jong-un dalam kondisi kritis setelah menjalani operasi jantung. Sejumlah rumor bahwa Kim Jong-un meninggal juga sempat bermunculan di media sosial.

Baca Juga : Korut-Korsel Kembali Bersitegang, Komunikasi Militer-Politik Diputus

Namun, beberapa hari setelah kabar itu muncul Korea Selatan menuturkan bahwa Kim Jong-un dalam kondisi baik-baik saja dan mungkin tengah menghindari kontak dengan orang banyak karena khawatir tertular virus corona (Covid-19).

Baku tembak ini merupakan yang pertama terjadi sejak Korea Selatan dan Korea Utara sepakat mengeluarkan deklarasi Panmunjom pada April 2018 lalu. Deklarasi itu disepakati langsung oleh Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan Kim Jong-un dalam pertemuan antar kedua pemimpin Korea yang pertama sejak 2007 lalu.

Deklarasi itu memuat rencana kedua negara mengakhiri secara resmi Perang Korea pada 1950 dan memulihkan hubungan Pyongyang-Seoul. Meski begitu, sebagian besar kesepakatan dalam Deklarasi Panmunjom belum ditindaklanjuti oleh Korea Utara

Baca Juga : VIDEO: Presiden Jokowi dan Ibu Negara Hadiri KTT ASEAN di Korsel

Kedua Korea secara teknis memang masih berperang lantaran Perang Korea diakhiri hanya dengan kesepakatan gencatan senjata pada 1953, bukan perjanjian damai.

Sementara itu, zona DMZ merupakan wilayah perbatasan untuk memisahkan wilayah kedaulatan antara kedua Korea yang dibentuk saat Perang Korea berlangsung.

Wilayah itu dinilai menjadi salah satu tempat paling berbahaya di muka bumi lantaran dijaga ketat oleh militer dua negara yang tengah berkonflik. Zona itu juga dipenuhi ranjau dan kawat berduri.

Baca Juga : VIDEO: Youtuber Cilik di Korsel Beli Gedung Seharga Rp153 Miliar

Editor: Hendra Wijaya

 

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Video26 November 2024 15:53
VIDEO: Tiga Pendaki Hilang di Gunung Balease Ditemukan Selamat, Satu Alami Luka
SULSELSATU.com – Tiga pendaki asal Tasikmalaya yang hilang kontak di Gunung Balease, Luwu Utara, ditemukan dalam kondisi selamat. Ketiganya dite...
Politik26 November 2024 15:49
Seto Mencoblos di TPS 4, Rezki di TPS 11 Rappocini
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Andi Seto Gadhista Asapa dan Rezki Mulfiati Lutfi siap menggunakan...
Bisnis26 November 2024 15:31
Khusus Rute Pinrang dan Sengkang, Cahaya Bone Beri Potongan Harga Rp50 Ribu
Salah satunya dengan kolaborasi bersama Kallafriends menghadirkan program #ditraktirkallafriends dengan promo potongan harga hingga 50 ribu ripuah yan...
Politik26 November 2024 14:51
Tidak Dapat Undangan Mencoblos, Apakah Bisa Pakai KTP? Ini Kata KPU Makassar
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Pemungutan suara pada Pilkada Serentak 2024 digelar besok, Rabu 27 November 2024. Pemilih yang namanya tercatat di da...