Militer Korsel dan Korut Kontak Senjata di Zona Demiliterisasi
JAKARTA – Baku tembak antara militer Korea Utara dan Korea Selatan dilaporkan kembali kontak senjata di zona demiliterisasi (DMZ), perbatasan kedua negara pada Minggu (3/5/2020).
Kantor Kepala Staf Gabungan Militer Korea Selatan (JCS) menuturkan insiden saling tembak itu bermula ketika militer Korea Utara menembak sebuah pos penjaga Korea Selatan beberapa kali.
“Militer kami merespons dengan dua putaran tembakan dan mengeluarkan sebuah peringatan seusai dengan prosedur manual kami,” bunyi pernyataan JCS seperti dilansir AFP.
JCS menuturkan tidak ada korban dalam insiden itu. Militer Korea Selatan menambahkan pihaknya tengah berkomunikasi dengan Korea Utara melalui hotline militer mereka untuk meminta penjelasan dan penyebab insiden itu terjadi.
Baku tembak ini terjadi sehari setelah Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong-un muncul kembali ke publik setelah sempat hilang selama hampir tiga minggu. Hilangnya Kim Jong-un itu juga memunculkan serangkaian spekulasi mengenai kesehatannya.
Intelijen AS sempat menyebut bahwa Kim Jong-un dalam kondisi kritis setelah menjalani operasi jantung. Sejumlah rumor bahwa Kim Jong-un meninggal juga sempat bermunculan di media sosial.
Namun, beberapa hari setelah kabar itu muncul Korea Selatan menuturkan bahwa Kim Jong-un dalam kondisi baik-baik saja dan mungkin tengah menghindari kontak dengan orang banyak karena khawatir tertular virus corona (Covid-19).
Baku tembak ini merupakan yang pertama terjadi sejak Korea Selatan dan Korea Utara sepakat mengeluarkan deklarasi Panmunjom pada April 2018 lalu. Deklarasi itu disepakati langsung oleh Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan Kim Jong-un dalam pertemuan antar kedua pemimpin Korea yang pertama sejak 2007 lalu.
Deklarasi itu memuat rencana kedua negara mengakhiri secara resmi Perang Korea pada 1950 dan memulihkan hubungan Pyongyang-Seoul. Meski begitu, sebagian besar kesepakatan dalam Deklarasi Panmunjom belum ditindaklanjuti oleh Korea Utara
Kedua Korea secara teknis memang masih berperang lantaran Perang Korea diakhiri hanya dengan kesepakatan gencatan senjata pada 1953, bukan perjanjian damai.
Sementara itu, zona DMZ merupakan wilayah perbatasan untuk memisahkan wilayah kedaulatan antara kedua Korea yang dibentuk saat Perang Korea berlangsung.
Wilayah itu dinilai menjadi salah satu tempat paling berbahaya di muka bumi lantaran dijaga ketat oleh militer dua negara yang tengah berkonflik. Zona itu juga dipenuhi ranjau dan kawat berduri.
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News