Logo Sulselsatu

Bagian Antisipasi, 20 Tim Medis di Barru Dikarantina dan di Rapid Test

Asrul
Asrul

Kamis, 07 Mei 2020 15:50

istimewa
istimewa

SULSELSATU com, BARRU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barru kembali mengambil tindakan tepat dalam mengantisipasi menularnya corona virus di daerah berjuluk “Kota Hibridah” ini.

Pasca-ada satu santri yang baru pulang dari Jawa Timur dinyatakan positif corona sehari sebelumnya, Pemkab Barru melalui Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, langsung “mengamankan” sekitar 20 tenaga medis yang selama ini bergantian menangani santri itu selama di RSUD Barru.

Juru Bicara Khusus Covid-19 Barru, dr Amis Rifai menuturkan, sejak kemarin, pihaknya sudah meminta 20 tenaga medis itu ditempatkan sementara di Bola Soba’e, baik bagian karantina mandiri, maupun untuk menjalani rapid test.

Baca Juga : Jelang Laga Bupati Cup 2023, Ini Daftar Club yang Resmi Terdaftar

“Soal hasil rapid test, kita masih menunggu seperti apa hasil resminya. Pastinya, Tim Gugus Tugas melakukan berbagai langkah untuk mencegah penularan,” kata Amis yang juga kepala Dinas Kesehatan Barru kepada wartawan, Kamis (7/5/2020).

Sehari sebelumnya, Ketua Tim Gugus Tugas Barru, Suardi Saleh, menuturkan, langkah menempatkan para tenaga medis di Bola Soba’e, bukan berarti mereka ikut terjangkit. Melainkan bagian antisipasi agar sementara waktu tidak bersentuhan atau berinteraksi dulu dengan para keluarganya.

Sekadar diketahui, sesuai standar penanganan Covid, mereka yang pernah bersentuhan dengan pasien atau warga yang positif corona, harus menjalani karantina mandiri selama 14 hari, sambil melihat perkembangannya.

Baca Juga : Tehnical Meeting Bupati Cup 2023 Digelar, Ini Pesan Kadispora Barru

Jika selama masa karantina ditemukan ada yang reaktif positif di rapid test, maka Tim Gugus Tugas langsung mengarahkan menjalani pemeriksaan swab untuk menentukan apakah terjangkit corona atau tidak.

Amis Rifai menambahkan, hingga hari ini, warga yang positif corona masih satu. Sejak kemarin sudah di bawa ke Makassar menjalani perawatan dan karantina di hotel yang ditunjuk oleh Pemprov Sulsel.

Sedangkan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP), sisa tiga. Masing-masing 1 di Mallusetasi, 1 di Kecamatan Barru, dan 1 di Tanete Rilau. Khusus Orang Tanpa Gejala (OTG) dari lebih 1.000 yang sempat dipantau, kini sisa 128 orang.

Baca Juga : Dilalap Si Jago Merah, Aliansi Jurnalis Barru Bantu Kerabat Sesama Wartawan

Editor: Asrul

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Makassar26 November 2024 22:38
KPU Makassar Musnahkan 2.150 Surat Suara Rusak Jelang Pilkada 2024
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar melakukan pemusnahan terhadap 2.150 surat suara yang rusak dan tidak layak paka...
Video26 November 2024 22:36
VIDEO: Jelang Pencoblosan, Gakkumdu Luwu Timur Amankan 121 Amplop Berisi Uang Rp200 Ribu
SULSELSATU.com – Sentra Gakkumdu Luwu Timur mengamankan 121 amplop menjelang pemungutan suara Pilkada 2024. Amplop tersebut diduga milik salah s...
Makassar26 November 2024 21:17
Jelang Pencoblosan, Appi Zikir dan Doa Bersama di Panti Asuhan
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Ketua DPD II Golkar Kota Makassar, Munafri Arifuddin kunjungi panti asuhan Ummu Aiman sekaligus menggelar dzikir dan doa ...
Video26 November 2024 20:47
VIDEO: Ibu di Morowali Utara Bertemu Anak yang Hilang Selama 26 Tahun Silam
SULSELSATU.com – Seorang ibu di Morowali Utara, Sulawesi Tengah bertemu dengan anaknya yang hilang selama 26 tahun. Momen haru tersebut terekam ...