Iqbal Santuni Kaum Dhuafa dan Apresiasi Kejujuran Warga

Iqbal Santuni Kaum Dhuafa dan Apresiasi Kejujuran Warga
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Pj Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb nampak bergegas usai mengimami Shalat Isya di Posko Covid-19 Kota Makassar, Jalan Nikel Raya, Jumat (8/5/2020).
 
Sambil berjalan ke mobil, Iqbal meminta Kamsar (sopir) untuk membawanya ke perempatan Jalan Cenderawasih-Baji Minasa. Dalam hitungan menit, mantan Kabiro Humas Propinsi Sulsel tersebut tiba di depan halte angkot yang kondisinya sudah tidak terawat. Seorang lelaki tua dengan pakaian kumuh terlihat duduk menyendiri dengan bantal lusuh disampingnya. 
 
“Assalamu ‘Alaikum, namanya siapa pak. Sudah berapa lama tinggal di sini” ujar Iqbal memulai percakapan sambil duduk disamping Mursalim, nama lelaki tua yang merespon dengan bahasa Makassar.
 
Sejenak Iqbal dan Mursalim terlibat pembicaraan seputar asal usul hingga alasannya tinggal menyendiri di dalam halte.
 
“Saya sebenarnya warga sini, sudah lama ditinggal anak sama istri. Sekarang sudah tidak ada yang peduli. Selama ini lebih sering tinggal di dalam gudang bekas pabrik. Namun saya kehabisan minyak tanah untuk penerangan dan memasak,” ujar Mursalim dengan logat Makassar yang kental.
 
Cerita yang dituturkan Mursalim kontan membuat orang nomor satu di Makassar itu terlihat emosional dengan raut wajah yang sedih. Iqbal meminta seseorang membawakan bungkusan di dalam mobilnya untuk kemudian diserahkan langsung ke Mursalim. 
 
“Ini ada bantuan dari Presiden untuk Bapak Mursalim,” ujar Iqbal sambil menyerahkan paket bantuan.
 
Iqbal juga terlihat merogoh dompetnya dan menyerahkan beberapa lembar uang yang kemudian ikut diberikan ke Mursalim. Meskipun enggan diajak tinggal di Rusunawa, namun Iqbal tetap meminta Dinas Sosial dan juga Pemerintah Kecamatan agar memberikan perhatian serius terhadap Mursalim dan juga warga lainnya yang mengalami nasib serupa.
 
Sehari sebelumnya, seorang jurnalis memposting berita tentang kondisi Mursalim digroup WhatsApp yang kemudian menjadi perbincangan oleh anggota group tersebut.
 
Usai menemui Mursalim, Iqbal selanjutnya bergerak ke sejumlah rumah di Kelurahan Lette, Kecamatan Mariso. Tidak kurang lima rumah yang tergolong sederhana dihampiri oleh Iqbal. Keluarga yang didatangi khusus tersebut terlihat kaget hingga kemudian mendapat penjelasan secara langsung oleh Iqbal.
 
“Kami mendapat laporan kalau ibu mengembalikan bantuan sembako karena sebelumnya sudah pernah menerimanya. Karena merasa sudah dobel dan menganggap sembako yang kedua bukan haknya lagi makanya ibu mengembalikan sembako. Sebenarnya sikap jujur yang ibu perlihatkan itulah yang menggerakkan kami datang ke sini. Kami ingin memberikan penghargaan dan semoga itu menjadi contoh kepada yang lain,” ujar Iqbal sambil memberikan bantuan berupa uang dalam bentuk amplop kepada salah satu Ibu yang didatangi rumahnya.
 
Menurut Iqbal, pihaknya merasa perlu memberikan penghargaan terhadap kejujuran yang ditunjukkan di tengah pandemi ini.
 
Diketahui, kelima warga yang mengembalikan sembako ini karena sebelumnya sudah menerima bantuan melalui Program Keluarga Harapan (PKH).
 
“Ini adalah contoh bagi warga kita yang lain. Masih banyak saudara kita yang kini masih menunggu giliran, dan jika ada yang dobel, maka itu artinya ada hak orang lain yang kita ambil. Sikap seperti ini sangat penting kita tumbuhkan dalam menghadapi situasi saat ini. Kita bangun solidaritas sosial bersama, kita tumbuhkan kebersamaan dan saling peduli antar sesama,” ujar Iqbal yang didampingi oleh Kadis Sosial, Mukhtar Tahir serta Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Muh Rusli.
 
Penulis: Resti Setiawati
Editor: Kink Kusuma Rein

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Berita Terkait
Baca Juga