SULSELSATU.com, MAKASSAR – Berbagai upaya terus dilakukan Pangkalan Utama TNI AL VI (Lantamal VI) untuk menjaga keberlangsungan usaha pada sektor perkebunan dan perikanan, khususnya sub sektor perikanan budidaya yang menjadi harapan utama untuk kebutuhan pangan ke depan.
Upaya itu, di antaranya adalah dengan menggenjot produksi ikan mandiri di tengah pandemi Covid-19 sekarang ini.
Aspotmar Danlantamal VI Kolonel Marinir I Dewa Gede Wirawan selaku Koordinator Ketahanan Pangan Covid-19 Lantamal VI mengatakan bahwa untuk mengembangkan sektor perikanan tersebut, maka dibuat 2 keramba jaring
apung dengan ukuran 5×5 meter yang telah sukses diapungkan di kolam ikan Baddoka yang baru saja dibuat.
“Sebagai langkah awal, setelah pembuatan keramba jaring apung tersebut, maka kami mencoba melepaskan ratusan ekor bibit ikan nila yang telah kami sortir terlebih dahulu dari kolam Lantamal VI yang berada di Pannampu untuk selanjutnya dikembangbiakkan dan dipelihara di kolam yang baru ini,” ujarnya, Jumat (8/5/2020).
“Rencananya tiap 1 keramba akan diisi dengan 3000 bibit ikan nila, jadi total akan ada 6000 bibit ikan nila yang akan dilepas di kedua keramba jaring apung tersebut dan juga sangat ideal bagi pertumbuhannya di kolam yang baru dibuat ini,” katanya.
Nantinya, kata Dewa Gede, budidaya ikan air tawar ini akan bisa digunakan oleh seluruh personel Lantamal VI dan masyarakat dalam memenuhi tambahan kebutuhan pangan sehari-hari dan untuk membantu mendukung program pemerintah dalam hal ketahanan pangan di masa pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini.
Baca Juga : UPZ Lantamal VI Salurkan Zakat ke Anak Yatim dan Warakawuri
Editor: Kink Kusuma Rein
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar