Pandemi Covid-19, Pemkab Sinjai Segera Kirimkan Bantuan Bagi Warganya di Makassar

SULSELSATU.com, SINJAI – Penyaluran bantuan jaring pengaman sosial berupa paket sembako bagi warga Kabupaten Sinjai yang berada di Kota Makassar di tengah pandemi Covid-19, tidak lama lagi akan terealisasi.

Menurut Bupati Sinjai, Andi Seto Gadhista Asapa bahwa penyaluran bantuan tersebut tinggal menunggu kesiapan dari Dinas Sosial (Dinsos) Sinjai. Sebab pendataan yang dipercayakan kepada Badan Kesbangpol Sinjai telah rampung.

“Meski demikian hal ini tetap akan kita bicarakan lagi, sebab pembagiannya akan memakan waktu yang lama. Apalagi saat ini Makassar masih dalam status PSBB,” kata Seto saat usai menyerahkan bantuan paket sembako tahap ketiga di Desa Bua, Kecamatan Tellulimpoe, Sabtu (9/5/2020).

Warga Sinjai yang bakal menerima bantuan paket sembako ini, Seto menyebutkan adalah mereka yang masih memiliki KTP dengan domisili Sinjai yang tinggal sementara di Kota Makassar.

“Kesbangpol akan mengirimkan tim ke Makassar dengan Dinsos Sinjai. Diharapkan yang menerima ini betul-betul ber KTP sinjai dan mereka layak menerima,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Sinjai Muh Irvan mengatakan bahwa dari hasil pendataan yang ada, sebanyak 265 warga Sinjai yang telah terdata oleh Badan Kesbangpol Sinjai. Data ini telah diterima untuk dilakukan tahap administrasi dan bantuan paket sembako ini nantinya akan diantar oleh petugas dari Dinsos Sinjai dengan melibatkan Badan Kesbangpol Sinjai.

“Dalam waktu dekat akan diantarkan oleh petugas khusus yang kita utus dan dilengkapi dengan surat tugas. Sementara kami selesaikan administrasinya, penerima khusus warga Sinjai yang ada di Makassar saja,” kata Irvan.

Rencana pemberian bantuan paket sembako oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sinjai sendiri merupakan bentuk perhatian Bupati dan Wakil Bupati Sinjai kepada warganya ada di Kota Makassar. Bantuan ini diberikan untuk memastikan warga Sinjai yang berada di Makassar dalam keadaan baik, apalagi saat ini Kota Makassar yang lebih dulu berstatus zona merah telah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Penulis: Andi Irfan Arjuna