Muncul 5 Kasus Baru, Wuhan Gagal Pertahankan Nol Penularan Corona
BEIJING – Otoritas Kota Wuhan, China, kembali melaporkan lima kasus Covid-19 baru dalam 24 jam terakhir. Padahal, kurang lebih satu bulan sebelumnya, tak adalagi tambahan kasus.
Seperti dilansir AFP, Senin (11/5/2020), virus Corona diketahui pertama muncul di Wuhan pada akhir tahun lalu, kemudian menyebar luas di kota tersebut dan Provinsi Hubei hingga menewaskan ribuan orang dan menginfeksi puluhan ribu orang. Pandemi virus Corona kini merajalela ke berbagai negara.
Otoritas kota Wuhan memberlakukan pembatasan ketat terhadap perjalanan dan pergerakan warga yang dianggap sukses mengendalikan penyebaran virus Corona. Beberapa pekan terakhir, pembatasan itu mulai diperlonggar setelah jumlah kasus baru terus menurun.
Otoritas setempat menyebut virus Corona bisa dikendalikan, dengan yang terbaru adalah anak-anak mulai kembali ke sekolah dan warga kembali diperbolehkan bepergian ke luar kota. Namun pada Minggu (10/5) waktu setempat, otoritas kota Wuhan kembali melaporkan adanya satu kasus baru. Satu kasus baru ini merupakan yang pertama dilaporkan sejak 3 April.
Dalam pengumuman terbaru pada Senin (11/5) waktu setempat, otoritas kota Wuhan melaporkan lima kasus baru virus Corona di wilayahnya. Menurut para pejabat kesehatan setempat, kelima kasus baru ini berasal dari kompleks permukiman yang sama, yang ditinggali mayoritas warga lanjut usia.
Otoritas Provinsi Hubei — yang menjadi lokasi kota Wuhan — melaporkan adanya 11 kasus baru tanpa gejala (asymptomatic). Otoritas China diketahui mencatat kasus dengan gejala dan tanpa gejala secara terpisah.
Pada Senin (11/5) waktu setempat, sedikitnya 17 kasus baru dilaporkan di berbagai wilayah China. Dengan tujuh kasus merupakan kasus impor dan 10 kasus merupakan kasus domestik atau penularan lokal, yang lima kasus di antaranya ada di Wuhan.
Saat ini, total 82.918 kasus virus Corona terkonfirmasi di China daratan. Dari jumlah itu, sebanyak 141 pasien masih menjalani perawatan medis dan 78.144 pasien lainnya telah dinyatakan sembuh dari virus Corona.
Tidak ada tambahan kematian sepanjang Minggu (10/5) waktu setempat, sehingga jumlah korban meninggal masih ada di angka 4.633 orang. Otoritas China secara nasional melaporkan tidak ada kematian baru akibat virus Corona dalam sebulan terakhir.
Kembali munculnya kasus baru virus Corona di China terjadi saat Amerika Serikat (AS) dan kebanyakan negara Eropa juga mulai melonggarkan pembatasan. Para pakar kesehatan memperingatkan bahwa terlalu cepat kembali ke situasi normal bisa memicu gelombang kedua virus Corona. Menurut para pakar, pembatasan harus tetap diberlakukan hingga vaksin untuk virus Corona ditemukan.
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News