SULSELSATU.com, MAKASSAR – Kepala Dinas Perhubungan Mario Said mengakui kekurangan personel menjadi kendala dalam pengamanan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap ke II, khususnya di dalam Kota Makassar
Mario mengatakan evaluasi tahap pertama PSBB masih banyak yang melakukan pelanggaran, seperti berboncengan, tidak memakai masker, tidak memakai sarung tangan dan penumpang mobil yang melebih kapasitas aturan PSBB.
Namun, ditahap kedua PSBB pelanggaran semakin berkurang, khususnya yang berada di perbatasan Kota Makassar.
Baca Juga : Sukseskan HUT RI Ke-79, Dishub Makassar Siapkan 220 Personil
“Saya kira masyarakat semakin paham dan semakin hari berkurang juga yang melanggar sesuai perwali dalam PSBB, sebab di perwali tidak melarang total orang masuk ke Makassar,” kata Mario, di Posko Induk Covid-19 Kota Makassar, Senin (11/5/2020)
“Memang yang perlu evaluasi awal. Banyak orang yg berkeliaran di dalam kota,” Imbuhnya
Mario mengatakan, kurangnya pos pengamanan dalam kota, lantaran jumlah personel terbatas sehingga fokus personel di perbatasan kota. Olehnya itu, semua kecamatan mengambil alih melakukan chek point di wilayahnya masing-masing
Baca Juga : Kurangi Macet, Dishub Makassar Akan Tambah Titik CFD
“Semua kecamatan sudah mengambil alih melakukan chek point di kecamatannnya, tapi itu tidak bisa menjangkau seluruh wilayah karena kekurangan porsonel,” ucapnya.
Penulis: Resti Setiawati
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar