SULSELSATU.com, MAKASSAR – Mantan Penjabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb selama menjabat satu tahun dinilai kurang bersinergi dengan mitra kerjanya, khususnya DPRD Makassar.
Iqbal dinilai berjalan sendiri dalam mengelola pemerintahan di kota berjuluk Anging Mammiri itu, tanpa berkoordinasi dengan legislatif.
Wakil Ketua DPRD Makassar Andi Suhada Sappaile, pun berharap ketidakharmonisan antara eksekutif dan legislatif tidak kembali terulang.
Baca Juga : Pemkot Makassar dan DPRD Sepakati KUA-PPAS APBD Tahun 2025
“Semoga bisa lebih baik dari yang kemarin, dalam pengelolaan pemerintahan dan dapat bersinergi dengan legislatif sebagai partner pengelola pemerintahan kota,” ujar Suhada, Rabu (13/5/2020).
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Makassar tersebut, mengatakan dalam mengatasi permasalahan di Kota Makassar butuh kebersamaan semua pihak.
“Tidak boleh ada yang jalan sendiri, harus kolaborasi dan menjaga kekompakan. Eksekutif, legislatif dan yudikatif perlu bersinergi,” tuturnya.
Baca Juga : DPRD Makassar Desak Pemkot Cairkan Dana Hibah KONI 2024
Sementara itu, Ketua DPRD Makassar Rudianto Lallo mengungkapkan, bahwa kerja berat menanti Ketua TGUPP Provinsi Sulsel tersebut, apalagi ada pandemi Covid-19. Prof Yusran pun diharapkan mencari formulasi terbaik agar dampak Covid-19 tersebut bisa diatasi bersama.
“Tentu kita berharap walikota baru bisa bergerak cepat, mengambil langkah-langkah terbaik guna penanganan Covid-19 khususnya dampak yang ditimbulkan selama PSBB berlangsung, anggaran besar yang disiapkan Pemkot guna penanganan dampak Covid-19 ini dapat dimaksimalkan sehingga bisa dirasakan oleh warga kita yang kena dampak,” ungkap legislator Makassar dua periode itu.
Editor: Asrul
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar