SULSELSATU.com, MAKASSAR – Dinas Pendidikan Sulsel menerapkan sistem full online pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) untuk jenjang SMA sederajat.
“Proses pelaksanaan PPDB 2020 harus mengikuti protokol kesehatan dalam rangka memutus penyebaran Covid-19,” kata Plt Kadisdik Sulsel Basri, saat memimpin rapat koordinasi PPDB via virtual di Ruang e-Panrita, Kamis (13/5/2020).
Basri meminta, cabang Disdik segera membentuk tim khusus PPDB dan membuat nomor telepon pengaduan atau hotline tentang PPDB, demikian juga di tingkat sekolah.
Baca Juga : Kalla Institute Raih Penghargaan Digital 2025, Siap Cetak Generasi Unggul
“Setiap permasalahan harus diselesikan pada hari itu juga, tidak boleh ada permasalahan yang tidak bisa diselesakan pada hari itu juga,” ucapnya.
Karena itu, tim yang telah dibentuk di tingkat sekolah dan Cabdis harus sigap dan cepat memberi respons setiap ada pengaduan, dan tetap berkoordinasi antara tim pengaduan sekolah, Cabdis dan tim provinsi.
Basri juga minta kepada para kepala sekolah untuk membuat standar pelayanan, membuat rambu-rambu dengan berpedoman pada Permendikbud, Pergub dan juknis.
Baca Juga : Pemprov Sulsel dan Privy Sosialisasikan Ijazah Digital untuk Perguruan Tinggi
Ketua PPDB yang juga Kabid SMA, Sabri memaparkan juknis PPDB untuk didiskusikan dan mengharapkan ada masukan untuk penyempurnaan j.uknis, terutama tahapan-tahapan PPDB berdasarkan hasil Rakor PPDB dengan Kemendikbud yang dilaksanakan pada Rabu (12/5/2020).
Menurut Sabri, PPDB 2020 mengalami perubahan dibanding tahun lalu. Untuk tahun ini, tahap PPBD dimulai dengan zonasi, kemudian apirmasi, lalu jalur perpindahan orang tua dan tahap terakhir jalur prestasi
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar