5 Pasien Covid-19 di Sinjai Dinyatakan Sembuh
SULSELSATU.com, SINJAI – Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona (Covid-19) Pemkab Sinjai kembali menggelar jumpa pers mengumumkan perkembangan Covid-19 di Kabupaten Sinjai, bertempat di Media Center Gugus Tugas Covid-19 Sinjai, Jumat (15/5/2020).
Bupati Sinjai, Andi Seto Gadhista Asapa membeberkan bahwa berdasarkan data terbaru, sebanyak 5 orang pasien positif terinfeksi Covid-19 sebelumnya telah dinyatakan sembuh, namun bertambah 8 orang pasien lainnya terinfeksi.
“Kabar baiknya, 8 orang pasien yang sebelumnya terinfeksi positif 5 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh dan telah dipulangkan. Kabar dukanya, saat ini ada penambahan 8 orang yang positif. Mereka kita sebut merupakan rombongan dari kelompok 14,” ujarnya.
“Dari 5 orang pasien yang dinyatakan sembuh tersebut, masing-masing 4 orang merupakan warga Sinjai dan 1 orang warga Bone. Jadi masih ada 3 orang pasien sebelumnya yang sementara dirawat di RSUD Sinjai,” katanya menambahkan.
Seto menjelaskan bahwa dari delapan orang data tambahan kasus yang baru, lima orang di antaranya pasien positif berasal dari Sinjai Barat, satu orang warga Sinjai Tengah, satu orang warga Kelurahan Balangnipa Sinjai Utara dan satu orang dari Sinjai Timur.
“Tiga orang yang tersisa dari kasus terinfeksi sebelumnya ditambah dengan delapan orang kasus baru yang terinfeksi positif, sehingga jumlahnya sekarang menjadi 11 orang,” kata dia.
Sementara itu, Juru Bicara Tim Gugus Tugas Pemkab Sinjai dr. Andi Suryanto Asapa menjelaskan bahwa delapan pasien yang positif ini, sebelumya berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG). Mereka dinamakan klaster rombongan atau kelompok 14, semuanya merupakan warga Sinjai yang datang dari Gorontalo, kemudian Manado lalu ke Makassar dan akhirnya kembali ke Sinjai.
“Waktunya memang bersamaan harinya dengan kelompok yang dari Jawa Timur. Delapan orang ini terdiri dari Sinjai Barat, Sinjai Tengah Timur dan Sinjai Utara,” kata dr. Dedet, sapaan Andi Suryanto.
Ia menambahkan bahwa awalnya, pihaknya menganggap ini adalah transmisi dari anak ke bapak, namun ternyata setelah ditelusuri mereka datang berlainan, waktunya cuman beda kurang lebih 1 jam.
“Awalnya kami menganggap kontak dari anak ke bapak, sehinga kami melakukan diagnosa OTG. Tetapi hasil swabnya ternyata positif. Penelusuran mendalam yang kami lakukan setelah dinyatakan positif, terungkap bahwa memang tidak sama dari anak ke bapak, tetapi datang dari dua tempat yang berbeda,” kata Kepala Dinas Kesehatan Sinjai ini.
“Jadi untuk data pasien yang terinfeksi positif yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Sinjai sekarang berjumlah 11 orang,” kata dia.
Penulis: Andi Irfan Arjuna
Editor: Kink Kusuma Rein
Cek berita dan artikel yang lain di Google News