11 Pasien Positif Corona Asal Sinjai Dirujuk ke Makassar
SULSELSATU.com, SINJAI – Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sinjai mengonfirmasi pasien positif terinfeksi virus Corona (Covid-19) yang sebelumnya dirawat di RSUD Kabupaten Sinjai telah dirujuk ke Kota Makassar untuk perawatan lebih lanjut.
Hal tersebut diungkapkan oleh Juru Bicara Covid-19 Kabupaten Sinjai, dr Andi Suryanto Asapa dalam jumpa persnya yang dipandu oleh Kepala Dinas Infokom dan Persandian Sinjai, Irwan Suaib di media Center Covid-19 Pemkab Sinjai, Ahad (17/5/2020) kemarin.
Suryanto menjelaskan, pemindahan pasien positif Covid-19 ini berdasarkan surat edaran Gubernur Sulsel nomor 440.1.1/04464/Diskes tentang alur rujukan penanganan pasien Covid-19 di Sulsel.
“Dalama alur rujukan penanganan Covid-19 yang tertuang dalam surat edaran bapak Gubernur Sulsel, secara jelas disampaikan bahwa semua pasien konfirmasi positif baik PDP atau OTG disatukan perawatannya di Makassar,” jelasnya.
Lanjut Kepala Dinas Kesehatan Sinjai ini menjelaskan bahwa, dalam surat edaran tersebut juga disebutkan ada tiga rumah sakit rujukan penyangga di Sulawesi Selatan. Disebutkan dalam surat edaran tersebut, diantaranya RS Daya, RS Dadi dan RS Sayang Rakyat.
“Sedangkan untuk hotel ada empat yang disiapkan yakni Hotel Swiss Bell, Almadera, Remcy, dan Harper. Bapak gubernur mengharapkan tidak ada lagi positif di wilayah kabupaten, jadi bisa clear tidak ada positif,” ujarnya.
Khusus pasien positif Covid-19 asal Sinjai yang jumlahnya 11 orang ini ditempatkan di Hotel Harper di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar yang merupakan tempat bagi pasien positif OTG.
“Pagi tadi 11 orang pasien OTG positif Covid-19 telah diberangkatkan ke Makassar. Mereka menjalani perawatan di hotel harper,” ungkapnya.
Saat ini, tim penanganan Covid-19 Pemkab Sinjai fokus pada 160 orang kontak dari 8 pasien klaster rombongan 14 yang terkonfirmasi beberapa waktu lalu. Sedangkan untuk total orang yang sedang menjalani karantina di Hotel Sinjai jumlahnya adalah sebanyak 31 orang.
“Masih ada 160 kontak pasien hasil tracking dari yang kemarin yang harus dikejar, kemungkinan besar masih berkembang”, tandasnya.
Penulis: Andi Irfan Arjuna
Editor: Asrul
Cek berita dan artikel yang lain di Google News