SULSELSATU.com, BARRU – Bupati Barru Suardi Saleh menyempatkan waktunya untuk menyapa dan menyemangati warga Barru yang positif corona virus disease 2019 (Covid-19).
Melalui video conference di rumah jabatan bupati, Senin (18/5/2020), Suardi Saleh berbincang dengan warga itu yang sedang menjalani “Wisata Covid-19” di hotel yang ditunjuk Pemprov Sulsel di Makassar.
“Sabarki’ dan terus semangat semua untuk menjalani proses penyembuhan, sekaligus bisa melalui masa inkubasi (14 hari) di hotel,” kata Suardi Saleh, sambil berbincang dengan warga yang positif corona.
Baca Juga : Jelang Laga Bupati Cup 2023, Ini Daftar Club yang Resmi Terdaftar
Menurutnya, karantina atau isolasi yang dilakukan di hotel di Makassar, merupakan bagian untuk memberikan kenyamanan dan semangat dalam melalui masa inkubasi. Istilah Pemprov Sulsel, yakni “Wisata Covid”.
Suardi Saleh sangat bersyukur melihat para warganya itu yang tetap dalam kondisi bugar. Ia berharap, mereka bisa secepatnya pulih atau terbebas dari virus corona untuk kembali berkumpul dengan keluarganya masing-masing.
“Alhamdulillah, kondisinya stabil. Meski demikian, kami tetap meminta untuk terus menjaga kondisi kesehatan dan mengikuti proses sesuai arahan agar dapat kembali berkumpul bersama keluarga,” tambahnya.
Baca Juga : Tehnical Meeting Bupati Cup 2023 Digelar, Ini Pesan Kadispora Barru
Sementara itu, salah satu warga yang sedang menjalani masa isolasi, yakni Ustadz Agus, mengaku mengambil banyak hikmah. Mewakili pasien lainnya, ia meminta doa warga Barru, agar mereka segera pulih dari virus corona.
“Apa yang dijalani telah banyak melatih diri kami untuk lebih bersabar, kata pengajar di salah satu pondok pesantren ini yang terkonfirmasi positif corona pasca-pulang dari Mesir.
Ia juga menitip pesan kepada warga Barru, agar selalu menguatkan imun. Menjaga iman, dan selalu mengikuti anjuran pemerintah, khususnya mengenai standar protokol pencegahan wabah ini.
Baca Juga : Dilalap Si Jago Merah, Aliansi Jurnalis Barru Bantu Kerabat Sesama Wartawan
Sekadar diketahui, ada 7 warga Barru yang dinyatakan positif. Satu santri klaster Jawa Timur, 1 klaster mesir, 4 tim medis, dan 1 Kepala Puskesmas. Khusus 1 lainnya yang dimasukkan datanya Pemprov Sulsel, tercatat sebagai staf di RS di Makassar. Hanya saja yang bersangkutan sudah lama tak pernah pulang ke Barru, meski masih ber-KTP Barru.
Editor: Asrul
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar