SULSELSATU.com, MAROS – Menjelang perayaan Idul Fitri 1441 Hijriyah, suasana Bandara Internasional Sultan Hasanuddin (Sulhas), kian dipadati calon penumpang. Hal ini terlihat di area khusus keberangkatan. Banyaknya calon penumpang yang sementara menunggu untuk diberangkatkan ke daerah tujuan masing-masing.
“Kita tetap buka, dan menjalankan aturan sesuai surat rujukan Permen, yang tujuannya untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona. Utamanya pada bandara yang merupakan daerah zona merah terjadinya kontak langsung sesama penumpang. Pelaksanaan berdasarkan Peraturan Menteri nomor 25 tahun 2020. Serta surat edaran 31 dan surat edaran nomor 4,” katanya.
Menurut Wahyudi pergerakan penumpang tahun ini menurun bila dibandingkan dengan tahun lalu pada periode yang sama. Seluruh calon penumpang ini didominasi oleh para pekerja dan tidak diperuntukan bagi pemudik.
Baca Juga : Ditarget Beroperasi 2022, Plt Gubernur Sulsel Minta Bandara Libatkan Pelaku UKM
Para calon penumpang tersebut terlihat ramai di posko Gugus Terpadu Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Sebelum berangkat ke daerah tujuan, calon penumpang wajib memenuhi prosedur protokol Covid-19.
“Seperti menyiapkan surat kesehatan, tes bebas Covid-19 dan surat tugas dari pimpinan,” ujarnya.
Wahyudi menambahkan, tidak semua calon penumpang ini pasti berangkat. Karena ada beberapa penumpang terpaksa haru rela batal berangkat, karena tidak memenuhi syarat standar pemberangkatan.
“Kalau selama dibuka kembali selama masa pandemi, ini memang cukup banyak mencapai 600 orang penumpang. Hanya saja bila dibandingkan data tahun lalu di waktu yang sama jelas jauh berbeda. Karena tahun lalu, di hari yang sama jumlah penumpang bisa mencapai 32 ribu orang,” katanya.
Sementara untuk maskapai yang masih beroperasi yaitu Garuda, Lion Air, Sriwijaya dan Citilink dengan rute Makassar – Jakarta, Makassar – Surabaya serta Makassar – Kendari.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar