SULSELSATU.com, MAROS – Wakil Ketua DPRD Sulawesi Selatan Muzayyin Arif menaati imbauan pemerintah untuk melaksanakan salat idul fitri 1441 H di rumah saja.
Hal itu dilakukan Muzayyin, sebagai wujud menaati imbauan pemerintah dan Majelis Ulama Indonesia.
“Saya berlebaran bersama keluarga. Sebagai wujud solidaritas dan kepedulian terhadap upaya penanganan Covid-19 serta mematuhi imbauan pemerintah dan majelis ulama, saya memutuskan untuk tidak menghadiri lebaran d masjid Jami’, yang ramai diikuti oleh warga masyarakat,” ujar Muzayyin.
Baca Juga : RMS dan Tamsil Linrung Restui Muzayyin Arif Maju Pilkada Sinjai
Meskipun hanya bersama keluarga inti, tapi kata dia salat idul fitri tetap berlangsung dengan khidmat. Apalagi kedua orang tua ikut hadir.
“Anak takbiran, keponakan yang hafidz 30 juz menjadi imam, kakak menyampaikan khutbah,” katanya.
Sebelum khutbah ia menyampaikan penjelasan kepada keluarganya alasan tidak berlebaran seperti biasanya.
Baca Juga : Luncurkan Buku, Muzayyin Arif: Bentuk Pertanggung Jawaban Abadi
“Daerah kita sedang dilanda wabah, pemerintah menetapkan negara kita darurat kesehatan, protokol Covid-19 mengamanatkan penerapan social distancing, majelis ulama menghimbau kita untuk menghindari kerumunan dan beribadah dari rumah,” ucapnya.
Tak lupa ia menjelaskan hikmah d balik ramadan dan lebaran di tengah pandemi. Yaitu melatih kesabaran dan keikhlasan dalam upaya mendekatkan diri kepada Allah melalui rangkaian ibadah yang dilakukan secera pribadi, dari rumah dan tidak beramai-ramai.
menguatkan posisi keluarga sebagai yang utama dalam kehidupan untuk diperhatikan dan dijaga keutuhan serta keharmonisannya..
Baca Juga : Bawaslu Maros Dalami Dugaan Pelanggaran Anggota DPRD Sulsel Kampanye Saat Reses
“Pandemi juga mengajarkan kita pentingnya solidaritas dan kepedulian sosial, mematuhi protokol covid dengan menghindari kerumunan adalah bagian dari kepedulian sosial, memutus mata rantai penyebaran virus,” tutup politisi PKS itu.
Editor: Asrul
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar