Logo Sulselsatu

Senator AS Dapat Perlakuan Kasar Polisi Saat Ikut Demo Rasialisme Floyd

Asrul
Asrul

Selasa, 02 Juni 2020 17:43

Protes kasus pembunuhan George Floyd di Amerika Serikat. (int)
Protes kasus pembunuhan George Floyd di Amerika Serikat. (int)

NEW YORK – Senator negara bagian New York, Amerika Serikat (AS), Zellnor Myrie, mendapat perlakuan kasar dari aparat kepolisian saat ikut dalam aksi damai memprotes kematian George Floyd pada Senin (1/6/2020).

Seperti dilansir CNN, Selasa (2/6/2020), Zellnor Myrie yang merupakan Senator negara bagian New York ini, memutuskan untuk bergabung dalam aksi para demonstran yang disebutnya berlangsung damai di wilayahnya pada Senin (1/6) tengah malam waktu setempat.

Baca juga: Pria Kulit Hitam Mati Dibunuh Polisi AS, Demo Rasisme Meluas

Baca Juga : Penembakan Brutal di Turale AS, Ibu dan Bayi 6 Bulan Tewas

“Saya dari Brooklyn. Kebetulan saya mewakili petak besar wilayah Brooklyn bagian tengah dan ketika saya mendengar ada sekelompok orang memprotes kebrutalan polisi, saya memutuskan untuk ikut turun,” tutur Myrie.

Baca juga: rasialisme-penyakit-kronis-amerika-serikat.html" aria-label="“China: Rasialisme Penyakit Kronis Amerika Serikat” (Edit)">China: Rasialisme Penyakit Kronis Amerika Serikat

Seorang senator negara bagian New York di Amerika Serikat (AS) disemprot merica dan diborgol polisi saat ikut dalam unjuk rasa damai memprotes kematian George Floyd. Senator ini bergabung langsung bersama para demonstran dalam aksinya pada Senin (1/6).

Baca Juga : Panel Surya Indonesia Siap Bersaing di Amerika Serikat, Pemerintah Harap Ekspor Meningkat

Seperti dilansir CNN, Selasa (2/6/2020), Zellnor Myrie yang merupakan Senator negara bagian New York ini, memutuskan untuk bergabung dalam aksi para demonstran yang disebutnya berlangsung damai di wilayahnya pada Senin (1/6) tengah malam waktu setempat.

Baca Juga : Penembakan Brutal di Turale AS, Ibu dan Bayi 6 Bulan Tewas

“Saya dari Brooklyn. Kebetulan saya mewakili petak besar wilayah Brooklyn bagian tengah dan ketika saya mendengar ada sekelompok orang memprotes kebrutalan polisi, saya memutuskan untuk ikut turun,” tutur Myrie.

Disebutkan Myrie bahwa dibutuhkan beberapa saat bagi aparat penegak hukum untuk menyadari siapa dirinya. Dia akhirnya dilepaskan dan mendapat penanganan medis. Namun, Myrie menyebut bahwa perlakuan berbeda didapatnya karena jabatannya.

Baca Juga : Ada Warga Amerika Terpilih Jadi Bupati di NTT

“Jika saya tidak memiliki keistimewaan jabatan, saya akan berada dalam sistem dan diproses (hukum), seperti kebanyakan demonstran lainnya,” tandasnya.

Editor: Hendra Wijaya

 

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Makassar25 November 2024 22:48
Seminar Kesehatan dan Donor Darah Meriahkan Peringatan Hari Guru di SIT Al Fatih
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Sekolah Islam Terpadu (SIT) Al Fatih memperingati dan menyemarakkan Hari Guru dirangkaikan Hari Kesehatan Nasional de...
Politik25 November 2024 22:39
Bawaslu Diminta Kawal Wilayah dari Serangan Fajar
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, menyoroti maraknya praktik politik uang atau serangan fajar menjelang Pem...
Metropolitan25 November 2024 22:36
Tok! APBD Makassar 2025 Capai Rp5,7 Triliun
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar resmi menyepakati Anggaran ...
Hukum25 November 2024 21:36
12 Daerah Rawan di Sulsel Dapat Pengamanan Khusus untuk Pilkada 2024
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) telah memetakan 12 daerah yang bakal menjadi perhatian khusus dalam proses pemungutan sua...