Logo Sulselsatu

NA Halal Bihalal Bersama IKAMI Sulsel

Asrul
Asrul

Rabu, 03 Juni 2020 23:26

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Gubernur Sulawesi Sulsel,Nurdin Abdullah menghadiri halal bihalal virtual bersama Pengurus Besar Ikatan Kekeluargaan Mahasiswa/Pelajar Indonesia Sulawesi Selatan (PB IKAMI Sulsel), Rabu, (03/06/2020).

Gubernur Sulsel pada kesempatan ini memberikan arahan bagi Mahasiswa Sulsel serta memberikan perhatian bagi mahasiswa perantau Sulsel yang tidak dapat mudik akibat Covid-19.

Nurdin Abdullah mengaku bersyukur atas dukungan dan bantuan dari berbagai pihak dalam penanganan Covid-19, dan bekerja dalam berbagai lini membantu keluar dari masa pandemi ini.

Baca Juga : Kejari Tetapkan Mantan Kadis Pertanian dan Peternakan Bantaeng Tersangka, Nama Prof Nurdin Abdullah Ikut Terseret

“Ini merupakan bukti bangsa Indonesia adalah bangsa gotong-royong dan bangsa pejuang yang selalu menemukan solusi dalam krisis,” ujarnya.

Hal yang tidak kalah pentingnya adalah memberikan dan berbagi informasi hal positif, termasuk di sosial media.

“Halal bi halal ini termasuk dalam bentuk soliditas sosial kita memberikan informasi yang konstruktif dan optimis,” imbuhnya.

Baca Juga : Disebut Masuk Tim Pemenangan Paslon di Pilgub Sulsel, Ini Kata Nurdin Abdullah

Sedangkan, Imam Besar Masjid Istiqlal, Jakarta, Nasaruddin Umar dalam tauziahnya, mengingatkan pelajar dan mahasiswa serta masyarakat Sulsel. Bahwa bentuk pembelajaran tidak hanya kepada seorang guru. Tetapi juga dapat belajar pada impersonal teachers, yakni belajar pada alam.

Selama seseorang belum belajar dari impersonal teacher, sejatinya ia belum belajar. Ia menjelaskan bahwa Al-Quran dan hadits serta pengalaman spiritual banyak mengisyaratkan tentang bagaimana manusia harus belajar kepada impersonal teracher.

Pembelajaran tidak hanya mengandalkan deduksi akal, belajar dengan impersonal teacher, kita akan terbuka dengan ilmu-ilmu lain, di luar ilmu yang mengandalkan deduksi akal.

Baca Juga : Iksan Iskandar Bersama Warga Jeneponto Terharu Saat Bertemu Nurdin Abdullah

“Salah satu keunggulan masyarakat Sulsel itu punya kemampuan belajar pada apa yang disebut impersonal teacher. Yakni belajar pada laut, belajar pada pananrang (bintang-bintang di atas langit), belajar kepada pohon dan binatang. Itulah iqra yang sejati,” jelasnya.

Ia menjelaskan Iqra yang pertama diturunkan pada Nabi Muhammad SAW itu bukan membaca Qur’an. Dimana saat itu belum ada Al-Qur’an, yang ada adalah membaca alam.

“Jadi duluan kita diperintahkan membaca Al-Qur’an besar, makro cosmos dalam bentuk alam raya, dari pada Al-Qur’an kecil dalam bentuk huruf-huruf kecil dalam bentuk Al-Qur’an ini,” paparnya.

Baca Juga : Taufan Pawe Temui Nurdin Abdullah, Begini Reaksi Relawan

Di akhir tauziahnya, ia kembali menekankan perlunya pelajar Sulsel bukan hanya belajar kepada guru, tetapi juga pada non person.

“Believe or not, alangkah miskinnya seorang mahasiswa kalau gurunya hanya orang hidup. Belajarlah pada leluhurnya yang sudah wafat. Nabi Muhammad SAW akan selalu datang mengajari seseorang yang memenuhi syarat. Ayatnya banyak,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua PB IKAMI Sulsel, Rahmat Al Kafi menyebutkan, Halal Bihalal dilakukan secara virtual karena Covid-19 sedang melanda negeri ini.

Baca Juga : Dapat Remisi Kemerdekaan, Nurdin Abdullah Bebas Dari Lapas Sukamiskin

“Jadi kita ingin selalu melanjutkan tradisi yang ada, bersilaturahim bersama anggota IKAMI, tokoh Sulsel, Pemerintah Sulsel,” tuturnya.

Lanjutnya, silaturahmi virtual ini justru dapat dihadiri dengan jumlah peserta lebih maksimal dibandingkan dengan melakukan mobilisasi. Selain Gubernur, juga hadir Imam Besar Masjid Istiqlal, Jakarta, Nasaruddin Umar dan senior-senior IKAMI yang telah mengabdi dalam berbagai bidang.

Kafi menambahkan, halal bi halal ini merupakan pertemuan virtual kedua dengan Gubernur. Sama dengan pertemuan pertama, juga telah disampaikan bahwa IKAMI dan Pemprov Sulsel harus bersama-sama membangun Sulsel.

“Pertemuan kita juga membahas bagaimana alumni-alumni kita yang lulus di Jawa atau daerah lain di luar Sulsel, kembali. Kalau bisa kembali membangun di desa tertinggal misalnya,” terangnya.

Dengan komunikasi intens yang telah terjalin dengan Gubernur berlatar belakang akademisi tersebut, Ia berharap banyak perhatian mahasiswa rantau yang ada di seluruh Indonesia. Walau data resmi tidak ada, namun diperkirakan jumlahnya 30-50 ribu. Untuk Jogyakarta saja hingga 10 ribu orang.

“Itu mahasiswa Sulsel. Kalau kami di IKAMI itu terbagi ada mahasiswa Sulsel yang datang dari Sulsel, ada yang keturunan Sulsel sepertu di Kalimantan, Sumatera, Maluku dan Papua. ,” jelasnya.

Hal lain, yang disampaikan, terkait distribusi sembako Covid-19 untuk Jawa dan Bali juga sebelumnya tidak ada masalah. Pihaknya juga mengajukan kembali untuk wilayah Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, Maluku dan Papua. Pengajuan ini telah direspon.

Penulis: Jahir Majid

Editor: Hendra Wijaya

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Makassar01 Mei 2025 17:05
Lewat karya Bakti TNI, Wali Kota Munafri Tekankan Jaga Kebersihan Lingkungan
SULSELSATU.com MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar bersama Kodim 1408/Makassar gelar kerja bakti pembersihan pasar skala besar, di sekitar area ...
Ekonomi01 Mei 2025 16:31
Umumkan Pemenang BRImo FSTVL 2024, Nasabah BRI Bawa Pulang Mobil BMW hingga Ribuan Tabungan Emas
SULSELSATU.com, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus memperkuat komitmennya dalam menghadirkan layanan digital unggulan m...
Berita Utama01 Mei 2025 16:07
HUT Jeneponto ke-162, Vonny Ameliani Harap Kabupaten Semakin Maju dan Sejahtera
SULSELSATU.com, JENEPONTO – Ketua TIDAR Sulawesi Selatan, anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, sekaligus Ketua DPC Partai Gerindra Jeneponto, Von...
Berita Utama01 Mei 2025 15:49
Modus Penipuan “Passobis” Mulai Masuk di Jeneponto, Sasar Kepala Desa dan Mengaku Kasi Intel Kejari
SULSELSATU.com, JENEPONTO – Aksi penipuan bermodus mengatasnamakan aparat penegak hukum mulai meresahkan masyarakat Jeneponto. Sejumlah kepala desa ...