SULSELSATU.com, SINJAI – Sebanyak 11 orang Pekerja Migran Indonesia deportasi Malaysia tiba di Kabupaten Sinjai, Jumat malam (5/6/2020).
Mereka tiba di Sinjai sekira pukul 23.00 wita, dan dijemput oleh Sekda Sinjai, Akbar Mukmin yang didampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Budiaman, Kepala Dinas Perhubungan Andi Irwan Syahrani, Kepala Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja, Firdaus.
Akbar Mukmin dalam sambutannya mengucapkan selamat datang dan berharap kepada warga yang baru tiba, hendaknya turut berperan serta dalam membantu pemerintah daerah yang hingga saat ini masih terus berupaya dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sinjai.
Akbar berpesan dan sekaligus berharap para tenaga kerja ini agar mengikuti instruksi Pemerintah Kabupaten Sinjai agar melakukan isolasi mandiri selama 14 hari di rumah masing-masing.
“Untuk sementara tidak dulu bergaul dan berinteraksi langsung dengan keluarga, kerabat maupun dengan masyarakat sekitar, karena kita belum bisa memastikan siapa di antara kita yang berpotensi menularkan atau ditulari virus Covid-19 yang sedang mewabah saat ini,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja Sinjai, Firdaus mengatakan pekerja migran tersebut dijemput di perbatasan Bone-Sinjai.
Baca Juga : Sinergi BRI dan BP2MI Tingkatkan Literasi Dana Pensiun Pekerja Migran Indonesia
“Belasan warga asal Sinjai yang merupakan pekerja deportasi dari Malaysia ini dijemput oleh masing-masing pemerintah kecamatan tempat mereka tinggal dan lansung dilakukan isolasi mandiri,” kata Firdaus.
Berdasarkan data yang dihimpun, belasan pekerja ini berasal dari lima kecamatan di Kabupaten Sinjai. Yakni, 3 orang dari Kelurahan Samaenre, Kecamatan Sinjai Selatan, 2 orang dari Desa Biji Nangka, Kecamatan Sinjai Borong, 1 orang dari Desa Kaloling, Kecamatan Sinjai Timur, 1 orang dari Desa Bulutellue dan 1 orang dari Desa Lamattiriawang, Kecamatan Bulupoddo, serta 3 orang dari Kecamatan Tellulimpoe
Penulis: Andi Irfan Arjuna
Baca Juga : BP2MI – Pemprov Sulsel Kolaborasi Atasi Pekerja Migran Ilegal
Editor: Kink Kusuma Rein
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar