Logo Sulselsatu

BI Sulsel: Masyarakat Tidak Optimis dengan Kondisi Ekonomi Saat Ini

Asrul
Asrul

Senin, 08 Juni 2020 12:24

Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan (KP) Sulawesi Selatan, Bambang Kusmiarso. (Sulselsatu/Moh Niaz Sharief)
Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan (KP) Sulawesi Selatan, Bambang Kusmiarso. (Sulselsatu/Moh Niaz Sharief)

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Survei Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulsel terhadap optimisme masyarakat terhadap ekonomi menunjukkan kurangnya optimis masyarakat akan perekonomian saat ini. Kurangnya lapangan kerja jadi faktor utama menurunnya keyakinan konsumen.

Kepala BI Sulsel Bambang Kusmiarso mengatakan, di tengah situasi pandemi Covid-19, masyarakat cenderung tidak terlalu optimis terhadap kondisi perekonomian daerah saat ini.

“Hal tersebut tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang sebesar 72,4, di bawah batas indeks optimis (100) dan terendah dalam 12 tahun terakhir. Secara lebih mendalam dapat diketahui bahwa kurang tersedianya lapangan kerja menjadi faktor utama penyebab menurunnya tingkat keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini,” kata Bambang, Senin (8/6/2020).

Baca Juga : Kinerja Perbankan Syariah Sulsel Lebih Unggul Dibanding Konvensional, Aset Tumbuh 20,62 Persen

BI Sulsel mencatat, indeks ketersediaan lapangan kerja pada Mei 2020 mencapai 13,0, jauh di bawah batas indeks optimis (100). Kondisi penghasilan saat ini turut menurunkan optimisme konsumen, ditunjukkan oleh indeks penghasilan konsumen yang sebesar 27,5.

Dari sisi pengeluaran lanjut Bambang, konsumsi barang-barang kebutuhan tahan lama masyarakat juga berada di bawah batas optimis dengan indeks 71. Meski berpandangan tidak terlalu optimis terhadap kondisi ekonomi saat ini, namun masyarakat meyakini bahwa enam bulan ke depan akan lebih baik, dari sisi penghasilan, ketersediaan lapangan kerja, maupun kegiatan usaha.

“Indeks ekspektasi penghasilan mencapai 116, sementara indeks ekspektasi ketersediaan lapangan kerja dan indeks ekspektasi kegiatan usaha masing-masing sebesar 104 dan 103. Pandangan positif tersebut terbentuk seiring dengan keyakinan masyarakat terhadap penghasilan yang kembali normal dan pelaksanaan kegiatan atau proyek swasta dan pemerintah setelah tertunda akibat penyebaran Covid-19,” pungkasnya.

Baca Juga : Lima Poin Strategis Kerja Sama BI dan OJK Meningkatkan Ketahanan Sektor Keuangan

Terakhir, Bambang menyebutkan optimisme pemulihan perekonomian memerlukan dukungan konsistensi kebijakan pemerintah dalam penanganan Covid-19. Serta, peningkatan pemahaman masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan dalam kegiatan keseharian.

Penulis: Sri Wahyudi Astuti
Editor: Hendra Wijaya

 

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Metropolitan09 April 2025 00:02
Hotel Grand Kalampa Takalar Mengaku Dirugikan Oknum Pengguna Aplikasi Michat
SULSELSATU.com, TAKALAR – Manajemen Hotel Grand Kalampa di Takalar, Sulawesi Selatan, mengaku mengalami kerugian akibat ulah oknum pengguna apli...
Internasional08 April 2025 20:05
IUMS Serukan Aksi Militer dan Boikot Global terhadap Israel dalam Fatwa Terbaru
SULSELSATU.com – Sekelompok ulama terkemuka dari Persatuan Ulama Muslim Internasional (IUMS) mengeluarkan fatwa langka yang menyerukan jihad mel...
Video08 April 2025 19:51
VIDEO: Direktur RSUD Lanto Dg Pasewang Jeneponto Minta Maaf atas Kekecewaan Keluarga Pasien
SULSELSATU.com – Direktur RSUD Lanto Dg Pasewang Kabupaten Jeneponto, dr. St. Pasriany, menggelar konferensi pers yang digelar di aula rumah sak...
OPD08 April 2025 19:00
Rp32 Miliar Digelontorkan untuk Perbaikan Jalan Hertasning, DPRD Pastikan Dikerja Tahun Ini
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Komisi D DPRD Provinsi Sulawesi Selatan menegaskan komitmennya untuk mengawal proyek perbaikan Jalan Hertasning di Kota M...