JAKARTA – Bank Dunia atau World Bank memprediksi ekonomi global 2020 bakal jeblok. Ini adalah imbas ekonomi pendemik Coronavirus Disease (Covid-19).
Pertumbuhan ekonomi diperkirakan -5,2 persen. Bank Dunia menilai penurunan pertumbuhan ekonomi tersebut akan menjadi resesi yang paling dalam sejak perang dunia kedua.
Bahkan resesi akibat Covid-19 merupakan pertama sejak 1870 yang dipicu oleh wabah Covid-19 yang menghantam belahan dunia.
“Resesi Covid-19 cenderung menjadi yang terdalam di negara maju sejak perang dunia kedua dan kontraksi output pertama di negara berkembang dalam enam dekade terakhir,” kata Direktur Prospek Grup Bank Dunia, Ayhan Kose yang dikutip, Selasa (9/6/2020).
Aktivitas ekonomi di negara-negara maju diperkirakan menyusut 7 persen selama 2020 lantaran permintaan dan penawaran, perdagangan, dan keuangan sangat terganggu.
Ekonomi Amerika Serikat (AS) misalnya, akan berkontraksi 6,1 persen tahun ini. Sementara kawasan Eropa diperkirakan menyusut 9,1 persen, sedangkan negara maju lainnya seperti Jepang diperkirakan menyusut 6,1 persen.
Baca Juga : Mulai Pulih dari Pandemi, OJK Bersinergi Perkuat Tata Kelola Demi Mempercepat Pemulihan Ekonomi
Sementara pasar dan ekonomi negara berkembang (EMDE’s) diperkirakan berkontraksi 2,5 persen di tahun 2020. Ini merupakan kontraksi pertama sejak 60 tahun dan terjadi penurunan pendapatan per kapita sekitar 3,6 persen, sehingga berpotensi meningkatkan angka kemiskinan.
“Ini adalah pandangan yang sangat mendalam, dengan krisis yang cenderung meninggalkan bekas luka dalam jangka panjang, dan menimbulkan tantangan global yang besar,” kata Wakil Presiden Grup Bank Dunia untuk Pertumbuhan, Keuangan, dan Lembaga yang Berkeadilan, Ceyla Pazarbasioglu.
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar