SULSELSATU.com, MAKASSAR – Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah (NA) ingatkan Pj Wali Kota Makassar, Yusran Yusuf untuk mencopot camat dan lurah yang tidak serius dalam melakukan penanganan pencegahan Covid-19
Itu diserukan Nurdin karena munculnya aksi-aksi penolakan rapid test di sejumlah kecamatan di Makassar.
“Camat di mana?, lurahnya mana? Itu yang saya minta copot saja kalau ada lurah camat yang tidak punya kepedulian terhadap Covid-19 ini,” Kata Nurdin Senin (8/6/2020).
Baca Juga : Disebut Masuk Tim Pemenangan Paslon di Pilgub Sulsel, Ini Kata Nurdin Abdullah
Menurut Nurdin, camat dan lurah yang serius dalam menangani wabah virus Corona dapat dilihat dari respons masyarakat tentang rencana rapid test. Persoalan penolakan rapid tes adalah tanggung jawab Pemerintah Kota Makassar.
“Kalau camat dan lurah bekerja dengan baik, mungkin masyarakat nya mau repid tes semua. Ini apa, baru buat rencana ke sana (rapid test) sudah nolak, panggil media dan lain- lain, jadi ada apa ini,” katanya.
Penulis: Jahir Majid
Baca Juga : Jadi Perusahaan Pembayar Pajak Terbesar, BRI Diapresiasi Oleh Negara
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar