Logo Sulselsatu

Warga Tolak Rapid Test, Diskes Bakal Masifkan Sosialisasi

Asrul
Asrul

Selasa, 09 Juni 2020 09:21

Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Naisyah Tun Azikin. (ist)
Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Naisyah Tun Azikin. (ist)

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar Naisyah Tun Azikin mengatakan, masyarakat di wilayah yang menolak rapid test merupakan kecamatan yang tidak ditetapkan sebagai episentrum.

Naisyah mengatakan, rapid test massal yang dilakukan pemerintah kota sebenarnya sudah selesai, dilaksanakan hanya dua hari.

“Kecamatan Bontoala dan Makassar yang melakukan penolakan rapid itu tidak masuk pada lima kecamatan episentrum yang ditetapkan untuk di-tracing kemudian dilakukan rapid,” kata Naisyah di Rumah Dinas Wali Kota Makassar, Senin (8/6/2020).

Baca Juga : Selaraskan Program, Dinas Kesehatan Kota Makassar Gelar Forum Perangkat Daerah

Naisyah menjelaskan rapid tahap awal sebelumnya dilakukan pada lima kecamatan dan tahap kedua di enam kecamatan. Penetapan episentrum ini berdasarkan jumlah kasus positif yang tertinggi terjadi di wilayah itu.

Tidak semua kelurahan atau RT/RW dilakukan rapid. Tetapi hanya pada titik-titik yang ditemukan ada kasus positif hasil konfirmasi laboratorium PCR.

“Di mana ada kasus positif, berarti di situ ada virus. Kita akan melakukan rapid, menyisir di sekitarnya. Mulai dari serumahnya, kemudian kontak-kontak yang ditemui sehingga kita bisa melakukan deteksi secara dini,” katanya.

Baca Juga : Pembangunan RS Jumpandang Mangkrak, Danny: Masalah Hukumanya Harus Tuntas

Karena itu, pihaknya akan terus memaksimalkan pihak Puskesmas setiap wilayah untuk melakukan edukasi kepada masyarakat. Sebab mungkin hal ini dianggap masih kurang sehingga masyarakat belum paham bahaya covid-19 dan penularannya.

Saat ini, pemerintah juga secara rutin memberi informasi berupa edukasi ke masyarakat menggunakan ‘mobil halo-halo’ dua kali setiap hari, yakni pukul 09.00 pagi dan pukul 15.00 sore.

Meski demikian, Puskesmas juga diminta terus berkordinasi ke camat hingga pelibatan RT/ RW memberi pemahaman sehingga masyarakat menyadari pentingnya rapid test.

Baca Juga : Pegawai Dinas PU Makassar Ikut Sosialisasi Skrining Mandiri TB

“Rapid test bertujuan untuk melindungi masyarakat yang belum terjangkit dari orang-orang yang terkonfirmasi positif,” jelas dia.

Penulis: Resti Setiawati

Editor: Hendra Wijaya

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

News30 Mei 2025 10:25
PLN Siap Jalankan RUPTL Terhijau Sepanjang Sejarah, Tingkatkan Bauran EBT hingga 2034
PT PLN (Persero) siap menjalankan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034 yang resmi diluncurkan pemerintah sebagai acuan strategi...
Pendidikan29 Mei 2025 21:28
116 Murid SD Islam Athirah 2 Ikuti Khataman dan Imtihan Al-Quran 2025
SD Islam Athirah 2 Bukit Baruga sukses menyelenggarakan Khataman dan Imtihan Al-Qur'an Metode Ummi 2025 di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel...
Makassar29 Mei 2025 21:15
Pegawai PLN UIP Sulawesi Aksi Bersih Sampah Plastik di Kawasan Masjid 99 Kubah dan Lego-Lego
Sebanyak 103 jumlah pegawai dari PLN Unit Induk Pembangunan Sulawesi ambil bagian dalam kegiatan aksi bersih sampah plastik dengan mengusung tema TERU...
Ekonomi29 Mei 2025 21:02
Liburan Tenang, BRImo Siap Layani Kebutuhan Transaksi Finansial Kapan Saja
SULSELSATU.com, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) terus berkomitmen memberikan layanan terbaik kepada nasabah, termasuk memast...