JAKARTA – Kegiatan operasi Honda di Turki, Brazil dan India, terhenti menyusul serangan peretas. Produksi di negara-negara itu dilaporkan disetop sementara sembari dilakukan pemulihan sistem.
Serangan cyber dilaporkan terjadi pada awal pekan ini dengan menargetkan server internal Honda. Peretas masuk ke sistem perusahaan dan menyebarkan virus menurut seorang juru bicara kepada AFP, dikutip Rabu (10/6/2020).
“Perusahaan masih menyelidiki detail,” ucap juru bicara Honda.
Baca Juga : Microsoft Deteksi Serangan Hacker Rusia hingga China Jelang Pilpres AS
Serangan siber ini mempengaruhi 11 pabrik Honda, termasuk lima pabrik yang ada di Amerika Serikat menurut laporan media setempat.
Juru bicara Honda mengatakan saat ini semua pabrik Honda di Amerika Serikat telah kembali beroperasi, namun belum ada keterangan lebih lanjut mengenai kondisi perusahaan terkait informasi penting yang berhasil diretas.
Ia memastikan penangguhan sementara usai serangan cyber berdampak terbatas pada bisnis Honda secara global.
Baca Juga : Diskusi Keamanan Siber Pilkada Diretas, Slide Show Diberi Suara Wanita Orgasme
Sejauh ini Honda menjadi salah satu produsen otomotif global yang terpukul imbas pandemi corona (Covid-19). Penurunan penjualan mobil Honda terjadi dalam beberapa bulan terakhir.
Pada Mei 2020, Honda melaporkan penurunan laba bersih 25,3 persen dari tahun sebelumnya karena penjualan turun enam persen menjadi 14,9 triliun yen atau setara US$138 miliar pada tahun fiskal yang berakhir Maret 2020.
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar