SULSELSATU.com, MAKASSAR – Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah mengikuti gelar wicara yang dilaksanakan oleh Gugus Tugas Covid-19 Pusat yang mengangkat tema “Masa Transisi di Sulawesi: Strategi dari Zona Merah ke Zona Hijau?”.
Selain Gubernur Sulsel hadir juga Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Palu, Muhammad Iqbal. Dialog ini berlangsung selama 30 menit dipandu oleh artis dan juga promotor kesehatan masyarakat dr Lula Kamal dari kantor Graha BNPB, Jakarta.
Di awal, Lula Kamal menjelaskan beberapa warna zona dari merah, orange, kuning dan hijau.
Baca Juga : Solusi Strategis PT Vale Hadapi Tantangan di Industri Pertambangan
“Hijau itu jika sudah tidak ada penularan sama sekali, merah penularannya masih tinggi, orange itu sedang, kuning itu rendah,” sebutnya.
Sementara itu, Nurdin menjelaskan, daerah yang hijau dan tidak ada terkonfirmasi positif, yakni Toraja Utara. Beberapa kabupaten memiliki ODP, PDP dan OTG tetapi hampir semuanya dinyatakan sembuh. Sementara OTG dan ODP-nya sinergi program dikemas dalam Program Wisata Duta Covid.
“Jadi semuanya yang ada di Kabupaten dibawah dan diisolasi di Makassar. Sehingga, saya ingin mengatakan bahwa hari ini, kita masih tersisah Luwu Timur sebagai klaster baru, itu klaster Vale,” kata Nurdin.
Baca Juga : NMAX Tour Boemi Nusantara di Sulawesi Jelajahi Pesona Alam dan Budaya Bulukumba
Daerah lainnya adalah Maros dan Makassar. Selain itu belum ada lagi transmisi lokal.
Upaya yang terus dilakukan, disamping edukasi untuk menyadarkan masyarakat untuk protokol kesehatan secara ketat. Secara aktif melakukan tracing contact. Juga dilakukan tes masif dengan rapid test dan PCR.
“Kami bersyukur dapat meningkatkan kapasitas laboratorium kita dari 350 speciment sehari, sekarang sudah bisa hingga 800 sehari. Tentu kenaikan ini tadi, karena peningkatan kapasitas lab, kita berharap bukan kenaikannya tetapi bagaimana menekan angka kematian. Kurva Rtnya terus melandai ini yang terus kita dorong,” paparnya.
Baca Juga : MDA Bersama Balai Latihan Kerja Kabupaten Luwu Tingkatkan Kapasitas Kerja Masyarakat
Lula menanyakan apakah ada peraturan baru yang akan dibuat terkait adaptasi terhadap kebiasaan baru. Nurdin menyebutkan hal ini yang juga didorong kabupaten/kota membuat aturan sehingga masyarakat lebih disiplin dan sadar terutama dalam penerapan protokol kesehatan.
“Karena yakinlah, bahwa kita tidak bisa menganggap enteng persoalan pandemi ini. Karena kita ketahui, sudah rahasia umum lagi bahwa sampai hari ini vaksinnya belum kita temukan dan obatnya belum ada. Sehingga kita terus mendorong tingkat kesadaran masyarakat untuk terus menjaga diri,” paparnya.
Editor: Asrul
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar