Perkara Netralitas ASN, Keponakan Menteri Pertanian Diperiksa Inspektorat Selama 5 Jam
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Mantan Kepala Biro Humas Pemprov Sulsel Dhevy Khadaffi (Devo) diperiksa tim inspektorat selama lima jam di ruangan kerjanya, Kamis (11/6/2020).
Pemeriksaan Devo berdasarkan surat perintah dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) dengan kasus dugaan tidak Netral dalam kaitannya dengan kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada Maros) 2020. Dimana sebelumnya Devo juga sudah diperiksa oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Maros.
Sekedar diketahui, Devo memang sempat diberitakan akan maju meramaikan pesta demokrasi di Maros tahun ini.
“Saya diperiksa oleh inspektorat terkait surat dari KASN soal dugaan netralitas ASN soal Pilkada Maros. Saya jelaskan bahwa saya sudah dari (bulan) Oktober sudah tidak terlalu masuk ke area kontestasi (Pilkada) di Maros,” kata Devo usai diperiksa.
Devo mengaku saat ini dirinya sudah tidak aktif mengikuti tahapan Pilkada sejak bulan Oktober. Walaupun pada bulan Juli dan Agustus tahun lalu, beberapa partai mengundangnya untuk mendaftarkan diri.
“Tapi setelah itu saya tidak mengikuti lagi. Saya juga sudah diundang oleh Bawaslu Maros pada bulan Januari lalu. Dan saat itu, KPU dan Bawaslu bilang ini belum masuk tahapan,” katanya.
Sementara alat peraga yang terpajang, kata Devo itu murni gerakan relawan. Bukan dirinya.
“Termasuk dalam surat KASN itu ada spanduk dan alat peraga. Saya tidak pernah pasang. Memang ada, tapi siapa yang pasang, saya tidak tahu. Mungkin relawan. Dan saya semenjak dipindahkan dari Humas ke Kesbangpol, saya sudah berhenti,” jelasnya.
“Pada saat di Maros juga saya hanya menggunakan hari Sabtu-Minggu. Itu diluar jam kerja. Dan surat rekomendasi dari KASN itu saya belum lihat. Tapi saya sudah jelaskan ke tim audit inspektorat,” tambahnya lagi.
Terkait pemeriksaan, Devo mengaku dicecar 18 hingga 20 pertanyaan. Ada 4 orang auditor dari inspektorat yang melakukan pemeriksaan untuk Devo.
Diketahui, Devo adalah keponakan mantan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, yang kini menjabat sebagai Menteri Pertanian.
Editor: Asrul
Cek berita dan artikel yang lain di Google News