SULSELSATU.com, MAKASSAR – Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel Lies F Nurdin menyampaikan program strategis yang berfokus pada perempuan dan anak di masa pandemi Covid-19.
Melalui video converence (Vidcon) yang digelar bersama Koalisi Masyarakat Sipil Respon Covid-19 Sulsel, Lies F Nurdin yang menjadi narasumber dalam forum tersebut menyampaikan upaya yang dilaksanakan melalui empat Kelompok Kerja (Pokja) PKK Sulsel, utamanya bagi kaum perempuan dan anak. Dua kelompok yang paling rentan terdampak berbagai persolan baik ekonomi, sosial dan psikologis di masa ini.
“Perempuan dari berbagai penjuru akan mengalami kerentanan ekonomi sosial karena adanya peraturan berdiam diri di rumah yang akan banyak mempengaruhi ekonomi keluarga,” jelas Lies F Nurdin melalui Vidcon di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel.
Baca Juga : Pj Ketua PKK Sulsel Terima Kunjungan Pengurus YKI, Perwosi, dan PII
Langkah awal mendukung perempuan dan anak di masa pendemi ini, lanjut Lies, dilakukan dengan berusaha membangun dan menciptakan pikiran positif dalam keluarga serta menjamin ketersediaan pangan dengan gizi seimbang bagi masyarakat, khususnya di wilayah dengan angka positif Covid-19 tertinggi.
“PKK bergerak melalui tanggap cepat ketersediaan pangan dengan memberikan nasi kotak ke 15 kecamatan di Kota Makassar, dan tiga kabupaten dengan dampak cukup besar di masa pandemi ini, sejak 3 April hingga 23 Mei,” jelas Lies.
Selain itu, PKK Sulsel juga terus berkoordinasi dan mengimbau seluruh kader PKK mulai dari tingkat kelurahan, kecamatan, kabupaten, agar selalu menjadi teladan dengan memenfaatkan stay at home untuk melahirkan kebersamaan yang lebih harmonis dalam keluarga dan menjalankan protokol kesehatan dalam beraktivitas.
Baca Juga : Peringati Hari Kartini, PKK Sulsel Gelar Seminar dan Pemeriksaan Deteksi Dini Kanker
“Ini diharuskan untuk seluruh kader agar menjadi contoh dalam masyarakat,” kata Lies.
Upaya selanjutnya adalah tetap menghidupkan perekonomian dengan melibatkan masyarakat banyak uang terdiri dari mahasiswa dan ibu rumah tangga utamanya yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dalam membuat masker dan tas sembako.
“Alhamdulilah kami bisa membuat puluhan ribu tas dan masker dengan mengajak teman-teman IKM, penggunaan masker kain dan tas sembako berbahan kain juga bagian dari upaya menjaga lingkungan dari sampah plastik,” jelasnya.
Baca Juga : Sharing Program Strategis Unggulan, PKK Sulsel Kunjungan ke Jateng dan DI Yogyakarta
Terakhir adalah memberdayakan IKM yang memproduksi untuk disuplai ke hotel tempat para peserta Duta Covid-19 dirawat.
“Kami siapkan cemilan yang dari IKM di setiap kamar, juga makanan-makanan yang masuk ke hotel tetap kami sarankan untuk mengikuti anjuran Isi Piringku sebagai anjuran agar keseimbangan gizi terjaga,” jelas Lies.
“Dengan variasi makanan yang kami berikan kepada para pasien Covid-19, juga ikut membantu memperbaiki imun tubuh dan kondisi pasien,” tutupnya.
Baca Juga : Sofha Marwah Bahtiar Berbagi Bahagia Bersama Anak Panti Asuhan Mawaddah
Vidcon yang digelar selama dua jam ini juga menghadirkan pakar kesehatan, psikolog hingga tokoh perempuan yang bergerak dalam perlindungan perempuan dan anak.
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar