SULSELSATU.com, BANTAENG – Pemerintah Kabupaten Bantaeng terus berupaya melakukan evakuasi di sejumlah titik banjir di Kabupaten Bantaeng. Hingga pagi ini, tercatat sebanyak tujuh titik pengungsian yang telah dibentuk di Bantaeng.
Bupati Bantaeng, Ilham Azikin melakukan upaya langkah tanggap darurat hingga. Dari bencana itu, dia memastikan salah satu penyebab banjir adalah tingginya curah hujan sejak pagi hari. Akibatnya, cekdam Balangsikuyu di Bantaeng mengalami kerusakan di sisi kanan.
“Ada tanggul yang jebol di sisi kanan akibat timpaan material,” kata Ilham Azikin, Sabtu (13/6/2020).
Baca Juga : SAR Gegana Polda Sulsel Bantu Penanganan Banjir Bandang di Jeneponto dan Bantaeng
Dia menambahkan, cekdam ini mengalami kerusakan pada pukul 19.00 Wita. Akibatnya, limpahan air semakin tidak terkendali.
Dia menambahkan, pihak Pemkab Bantaeng juga telah melakukan pendataan dampak dari bencana itu. Beberapa di antaranya adalah kerusakan jembatan dan akses lingkar selatan Bantaeng di Kaili. Selain itu, Pasar Sentral Bantaeng juga mengalami dampak yang serius. Hampir semua pedagang di pasar ini mengalami kerugian.
Selain itu, perkantoran pemerintah juga terkena dampak. Beberapa di antaranya adalah Mall Pelayanan Publik (MPP).
Baca Juga : Nurdin Abdullah Ikut Shalat Jenazah Korban Banjir di Bantaeng
“Di sini ada server milik Disdukcapil yang servernya belum sempat diselamatkan,” kata dia.
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah memberikan apresiasi atas penanggulangan itu. Dia menyebut upaya tanggap darurat ini sudah tepat.
“Ini memang tidak bisa dihindari. Tetapi upaya tanggap darurat ini sudah tepat,” kata dia.
Baca Juga : Wagub Sulsel Tinjau Lokasi Banjir dan Longsor di Jeneponto
Penulis: Dedi
Editor: Kink Kusuma Rein
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar