SULSELSATU.com, MAKASSAR – Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan Fahruddin Rangga melaksanakan Reses Persidangan Ketiga Tahun 2019/2020 (Masa Reses Kedua Tahun Anggaran 2020) berlangsung sejak 12 hingha 19 Juni 2020,.
Wakil Ketua Banggar DPRD Sulawesi Selatan itu mengawali pelaksanaan resesnya di daereh pemilihannya, Kabupaten Takalar, Sabtu (13/6/2020).
Pelaksanaan reses kali ini mengikuti protap masa pandemi Covid-19 dengan menjalankan protokol kesehatan dengan penetapan jadwal titik pertama ini di laksanakan tepatnya di Kelurahan Kalabbirang, Kecamatan Pattalassang, Kabupaten Takalar.
Baca Juga : Punya Pengalaman di Parlemen, Paket Hengki-Rangga Dinilai Tepat Pimpin Takalar
Selanjutnya Desa Tonasa, Kecamatan Sanrobone titik kedua, Desa Majjalling Kecamatan Bajeng Barat, Kabupaten Gowa titik ketiga dan Desa Sampulungung, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar titik keempat atau terakhir yang akan menutup masa resesnya.
Rangga begitu sering disapa lebih jauh menjelaskan bahwa reses kali ini dilaksanakan agak berbeda karena pengaturannya tetap mengikuti protokol kesehatan.
Sehingga mewajibkan setiap peserta atau undangan menggunakan masker, menyiapkan hand sanitizer dan mengatur jarak tempat duduk minimal satu meter, serta membagi empat sesi setiap titik pelaksanaan dan maksimal 40 orang peserta setiap sesi.
Baca Juga : Hengki Yasin-Rangga Menguat Berpasangan di Pilkada Takalar
“Reses ini adalah wadah untuk mendengar masukan dan aspirasi masyarakat yang memberi amanah dan tanggungjawab kepada kami selaku wakil rakyat di DPRD Sulsel,” kata Rangga.
“Sehingga sangat penting untuk ikut hadir dalam pelaksanaannya, karena informasi, pandangan dan harapan yang tersalurkan dari masyarakat dapat terwadahi melalui reses ini, karena inilah tempat dan kesempatan untuk disampaikan,” tambahnya.
Salah satu tokoh masyarakat Kelurahan Kalabbirang Sawaluddin, menyampaikan harapannya mewakili masyarakat setempat terkait kebutuhan petani yang kesulitan air disaat musim kemarau dan terjadi genangan dipersawahan saat musim hujan diakibatkan kurang berfungsinya saluran yang ada.
Baca Juga : Pansus DPRD Sulsel Genjot Penyusunan Ranperda Pajak dan Retribusi Daerah
Dalam menyikapi harapan masyarakat, Rangga menjawab satu persatu bahwa semua itu akan diperjuangkan dalam pembahasan APBD akhir tahun ini.
Lebih lanjut dia mengatakan, semua yang berkembang di dalam dialog reses ini masih dominan adalah kebutuhan dan usulan masyarakat seperti sarana dan prasarana pertanian, baik berupa alat mesin pertanian (alsintan), pupuk, bibit unggul dan jalan tani serta kebutuhan pertanian lainnya.
“Masyarakat juga mengharapkan pemerintah Provinsi Sulsel dapat memberi perhatian terhadap infrastruktur yang ada di desa diantaranya saluran irigasi, jalan desa, drainase desa, jalan setapak,” ujar politisi Partai Golkar itu.
Baca Juga : 9 Petahana Golkar Kembali Nyaleg ke DPRD Sulsel, Berikut Komposisinya
Sebahagian peserta bahkan sangat mengharapkan percepatan penyaluran bantuan pupuk dan bibit agar dapat digunakan tepat waktu penanaman karena yang terjadi selama ini saat masa tanam justru kelangkaan pupuk terjadi.
Editor: Asrul
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar