SULSELSATU.com. MAKASSAR – Rektor Unhas, Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA, menerima kunjungan influencer sosial media yang aktif dalam gerakan mengatasi Covid-19, dr Tirta Mandhira Hudhi di Lounge Rektor, Lantai 8 Gedung Rektorat Unhas.
Turut mendampingi Rektor Unhas adalah Dekan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Unhas Muhammad Ruslin, dan Direktur Komunikasi Unhas Suharman Hamzah.
Dokter Tirta datang bersama Tim Koordinasi Relawan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Muh Arief Rosyid. Dalam pertemuan yang berlangsung kasual ini, Arief Rosyid menjelaskan secara singkat maksud kedatangannya di Makassar.
Baca Juga : Unhas dan Pemkot Makassar Bersinergi Tingkatkan Kompetensi Dokter Gigi dalam Radiografi
“Ketua Gugus Tugas, Jenderal Doni, mengirimkan saya beberapa link berita terkait situasi sosial yang berkembang di Makassar. Beliau resah dengan maraknya pemberitaan tentang masyarakat menolak rapid tes serta peristiwa pengambilan paksa jenazah pasien Covid-19. Saya sampaikan, kalau begitu kita harus mengambil langkah,” kata Arief Rosyid.
Dirinya kemudian berkomunikasi dengan dokter Tirta yang selama ini dikenal aktif di sosial media. Kedatangan mereka ke Makassar adalah untuk menggalang gerakan bersama komunitas sosial media dan aktivis gerakan sosial untuk bersama-sama melakukan edukasi kepada masyarakat.
Dokter Tirta kemudian menjelaskan apa yang menjadi rencana untuk dilakukan selama kehadirannya di Makassar.
Baca Juga : PT Vale Buka Kesempatan Mahasiswa Unhas Jadi Talenta Masa Depan Industri Tambang Berkelanjutan
“Kami melihat, ada beberapa kesalahpahaman yang terjadi di masyarakat terkait penanganan wabah Covid-19. Akibatnya, pihak-pihak yang seharusnya bersinergi dan berkolaborasi, justru berhadap-hadapan. Misalnya, ada tudingan bahwa tenaga medis dan rumah menerima uang puluhan juta kalau mengcovidkan orang. Isu-isu ini yang perlu kita jawab dan jelaskan kepada publik,” kata Tirta.
Pada kesempatan ini, Rektor Unhas menyampaikan apresiasi dan komitmen untuk memberi dukungan terhadap upaya yang diambil oleh Tim Koordinasi Relawan Gugus Tugas Covid-19. Apalagi, Arief Rosyid juga merupakan alumni FKG Unhas yang cukup membanggakan bagi almamater.
“Kita memang melihat ada komunikasi yang tidak sinkron antara pemerintah dan masyarakat. Ini harus kita luruskan. Masyarakat harus diberikan pemahaman yang memadai tentang wabah Covid-19 ini. Maka, peranan relawan dan influencer yang memiliki banyak follower tentu sangat strategis,” kata Prof Dwia.
Baca Juga : PT Vale Ajak Generasi Muda untuk Aksi Nyata Lingkungan, Kampanyekan ESG di Unhas
Editor: Asrul
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar