SULSELSATU.com, JENEPONTO – Warga Desa Rumbia, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto, kembali menemukan mayat tanpa identitas diduga korban longsor.
Mayat tersebut ditemukan saat proses pencarian hari keempat, dengan menyisir berbagai tempat.
Informasi yang dihimpun sulselsatu, Selasa (16/6/2020), nampak beberapa pria tengah membungkus mayat itu dengan menggunakan kantong mayat.
Baca Juga : VIDEO: Direktur RSUD Lanto Dg Pasewang Jeneponto Minta Maaf atas Kekecewaan Keluarga Pasien
Terlihat juga warga lainnya tengah berlarian menuju lokasi penemuan mayat untuk memastikan mayat tersebut adalah keluarganya yang hilang.
Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh warga bernama Alif (20).
Alif mengatakan, mayat tersebut ditemukan di tepi anak sungai kampung Belong, Dusun Bontoloe, Desa Rimbia, Kecamatan Rumbia. “Pas dicari mayat itu ditemukan di tepi sungai tertutup material sampah,” ujarnya.
Baca Juga : VIDEO: Sudah Lamaran Namun Batal Bawa Uang Panai’ Rp100 juta, Massa Rusak Rumah Warga di Jeneponto
Saat ditemukan awalnya dia mengira mayat itu hanyala bangkai hewan. Setelah ditelusuri rupanya bangkai manusia. “Awalnya saya kira bangkai hewan pas saya lihat ternyata manusia,” jelasnya.
Dia mengira bangkai hewan, karena kondisi organ tubuhnya sudah hancur alias tidak utuh. Mayat tersebut berjenis kelamin perempuan.
“Tidak bisa mi dikenali itu manusia atau hewan. Karena awalnya saya lihat itu payudaranya, itupun juga sudan hancur mi. Jenis kelaminya mayat perempuan,” ungkapnya.
Baca Juga : Tanggap Darurat Bencana, MDA Kirim Bantuan ke Lokasi Longsor di Rante Balla Kabupaten Luwu
Kemudian jenazah tersebut dievakuasi warga ke Rumah Sakit Lanto Daeng Pasewang (RSUD) Jeneponto untuk diidentifikasi DVI Biddokkes Polda Sulsel.
Beberapa jam setelah di identifikasi, ternyata mayat tersebut adalah korban longsor bernama Yanneng (60).
Sehingga total korban longsor yang ditemukan sudah 4 orang dalam keadaan meninggal dunia
Baca Juga : VIDEO: Dua Pelaku Pencurian Kuda di Jeneponto Berhasil Diringkus Polisi
Penulis: Dedi
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar