Logo Sulselsatu

Ini Tanggapan Dinkes Makassar Soal Seorang Warga Kehilangan Calon Bayinya

Asrul
Asrul

Jumat, 19 Juni 2020 09:50

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Ervina Yana, Seorang ibu rumah tangga, harus kehilangan anak yang sementara di kandungnya, pasalnya beberapa rumah sakit di Makassar menolak melakukan proses persalinan sebelum ada bukti swab.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Naisyah Tun Azikin menjelaskan kejadian yang menimpa Ervina Yana, yang tidak sanggup membayar biaya swab tersebut sehingga dia terpaksa tidak melakukan perawatan.

“Diakan seorang ibu hamil. Dia sudah pergi ke dokter praktek, dikasi pengantar ke RS Stela Maris pada tanggal 10, di RS Stela Maris di rapid test, ternyata reaktif, RS Stela Maris merasa dia buka RS rujukan Covid-19, jadi mengarahkan dirujuk di RS Unhas. jadi pergilah ke RS Unhas diarahkan untuk ke policovid-19 diperiksa swab,” ujarnya di Posko Induk Covid-19 Makassar, Kamis (18/6/2020)

Baca Juga : Dinkes Makassar Terima Penghargaan Penyelenggara Kesehatan Haji Terbaik 2024

Namun, Ervina tidak datang untuk melakukan swab, sebab tak sanggup membayar biaya swab sebanyak Rp2,5 juta. Lalu, pada Selasa (16/6/2020), ia memeriksakan dirinya ke Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Ananda, namun bayi sudah meninggal.

“Dia ada riwayat penyakit diabetes dan hipertensi. Bayinya kemarin waktu dioperasi di RS Wahidin ternyata bayinya 4 kilo. Itu komplikasi, ibu hamil yang mengidap diabetes anaknya besar, mungkin saja diabetesnya tidak terkontrol,” jelasnya.

Naisyah sangat menyangkan kejadian ini. Kemudian ia mengharapkan ke depan ibu hamil harus ke puskesmas untuk periksa rapid test, kalau memang reaktif lalu di swab, baru dirujuk ke rumah sakit rujukan Covid-19, dan jika normal melahirkan di puskesmas.

Baca Juga : Dinkes Catat 2.535 Warga Kota Makassar Gunakan Layanan Home Care Dottoro’ta

“Kalau pun di RS dia reaktif dia harus periksa swab. Kami bisa bantu swab mungkin bisa kordinasi ke Dinas Kesehatan. Kemudian ibu-ibunya harus pro aktif hal-hal seperti itu hubungi kami, kita carikan solusinya,” ungkapny

“Bukan kami yang memeriksa swab kami hanya mengambil swab kami kirim ke 7 laboratorium yang sudah di tetapkan pemerintah provinsi. Itu tidak dipungut biaya,” tuturnya.

Penulis: Resti Setiawati

Baca Juga : Pemkot Makassar Berbenah, Bersiap Terapkan KRIS di RSUD Daya

Editor: Asrul

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Makassar25 November 2024 22:48
Seminar Kesehatan dan Donor Darah Meriahkan Peringatan Hari Guru di SIT Al Fatih
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Sekolah Islam Terpadu (SIT) Al Fatih memperingati dan menyemarakkan Hari Guru dirangkaikan Hari Kesehatan Nasional de...
Politik25 November 2024 22:39
Bawaslu Diminta Kawal Wilayah dari Serangan Fajar
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, menyoroti maraknya praktik politik uang atau serangan fajar menjelang Pem...
Metropolitan25 November 2024 22:36
Tok! APBD Makassar 2025 Capai Rp5,7 Triliun
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar resmi menyepakati Anggaran ...
Hukum25 November 2024 21:36
12 Daerah Rawan di Sulsel Dapat Pengamanan Khusus untuk Pilkada 2024
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) telah memetakan 12 daerah yang bakal menjadi perhatian khusus dalam proses pemungutan sua...