SULSELSATU.com, MAKASSAR – Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA Unhas) menemui Pj Wali Kota Makassar Yusran Jusuf di Posko Covid-19, Sabtu (20/6/2020). Pertemuan ini membahas kerja sama memutus mata rantai penyebaran Coronavirus di Kota Anging Mammiri.
Pertemuan tersebut dipimpin langsung mantan Rektor Unhas Prof Idrus Paturusi bersama Ketua DPRD Kota Makassar Rudianto Lallo.
Idrus menyampaikan bahwa IKA Unhas telah membuat satu model pengendalian Covid-19 secara TSM, dengan prinsip kolaborasi, partisipasi dan berbasis IT.
Baca Juga : Appi-Aliyah Prioritaskan Infrastruktur Pulau, Anggaran 2025 Didesain Efisien dan Tepat Sasaran
Pj Wali Kota Yusran Jusuf menyambut baik strategi IKA Unhas. Dia mengatakan, pemkot siap bersinergi untuk mensinkronkan kerja-kerja Tim Gugus Tugas dan IKA Unhas.
“Perhatian dan sikap Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar yang terbuka dan siap bekerjasama dengan IKA mendapat apresiasi. Apa yang dilakukan adalah bentuk kepedulian dalam mendukung pemerintah khususnya Kota Makassar,” kata Yusran.
Secara bergantian tim IKA Unhas Prof Najib, Dr Sakka Pati, dan Dr Ramli memaparkan model pengendalian Covid-19 yang akan dilakukan oleh IKA Unhas.
Baca Juga : Menjemput Harapan dari Pulau Terluar Makassar, Langkah Munafri Arifuddin Menghapus Kesenjangan
Secara teknis yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat mensinkronkan data Aplikasi 119 yang dibuat IKA dengan aplikasi yang dibuat Gugus Tugas Covid-19 Makassar.
Aplikasi tersebut akan melibatkan ketua RT/RW di Makassar khususnya lima kecamatan yang menjadi episentrum utama di Makassar.
Konten aplikasi 119 akan disinkronkan dengan data yang sudah dilakukan oleh pemkot. Hanya dalam aplikasi tersebut juga ditambahkan konten sosialisasi dan informasi berdasarkan perkembangan day to day. Pembatasan Sosial Berbasis Keluarga/Komunitas (PSBK)
Baca Juga : Wali Kota Munafri Arifuddin Turun Langsung Jemput Aspirasi Warga di Empat Pulau Terluar Makassar
(PSBK ) menjadi bahasan khusus karena partisipasi yang cukup berperan untuk memutus dan menangani Covid-19 adalah keluarga dan komunitas.
Terkait regulasi/kebijakan pendekatan persuasif tetap dikedepankan namun perlu juga penegakan hukum bagi yang melanggar agar ada efek jera.
Selain itu perlu ada reward/penghargaan bagi masyarakat/nankes yang telah berperan memberikan pengabdian/kepedulian terbaik dalam penanganan/pengendalian Covid-19 di Kota Makassar.
Baca Juga : Wali Kota Munafri Arifuddin Perjuangkan Pendidikan Pulau, Dorong Pemerataan Hingga ke Barangcaddi
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar