Konflik dengan China Memanas, India Kerahkan Militer ke Ladakh

Konflik dengan China Memanas, India Kerahkan Militer ke Ladakh

JAKARTA – India dilaporkan telah mengerahkan militer dengan jumlah besar ke pos penjagaan utama di luar Leh.

Selain itu, jet tempur India sudah bermanuver di atas perbatasan konflik dengan China di dekat pegunungan Himalaya. Area ini menjadi tempat bentrok antara militer India dan China 15 Juni lalu, yang menewaskan 20 tentara India.

Sebagaimana dilaporkan Al-Jazeera, jet tempur India lepas landas dari pangkalan militer di Leh, kota utama India di wilayah Ladakh. Ladakh adalah kawasan yang diakui India sebagai bagian wilayahnya, namun di wilayah ini ada kawasan yang di klaim China sebagai Aksai Chin bagian provinsi Xinjiang.

Bukan hanya itu, pos penjagaan utama di luar Leh juga dikabarkan dipenuhi militer. Warga melaporkan ada antrean panjang truk militer dan artileri di jalan-jalan kawasan itu.

“Kami memiliki kekuatan yang lebih baik sekarang, di dearah itu,” kata seorang pejabat Komando Utara, bagian dari tentara India, dikutip AFP.

Kedua negara bersengketa di Lembah Galwan. Sebelumnya perbatasan kedua negara dibagi oleh Line of Control (LAC), meski tak pernah diakui India maupun China.

Sementara itu, dalam sebuah peryataan di sosial media, China mengatakan bentrokan diprovokasi India. Kementerian Pertahanan China kembali menegaskan bahwa langkah-langkah defensif diambil militer hanya untuk melindungi kedaulatan nasional dan integritas teritorial.

“Tanggung jawab sepenuhnya tidak berada di pihak China,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian Rabu.

“Tindakan sembrono oleh militer India secara serius melanggar perjanjian yang ditandatangani antara kedua negara dan secara serius melanggar prinsip dasar hubungan internasional. Mereka pada dasarnya jahat dan konsekuensinya sangat parah,” kata Zhao.

Pemberitaan ini muncul setelah Senin (22/6/2020) kedua negara diberitakan Reuters sepakat menarik diri pasukan. Seorang sumber pemerintahan India menegaskan pejabat militer senior sudah bertemu.

Konflik India dan China sudah terjadi sejak 1960-han. Akibat bentrok 15 Juni, India mengkaji bokiot dan pengurangan pada impor asal China.

Editor: Hendra Wijaya

 

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Berita Terkait
Baca Juga